FBI dan CISA Larang Pengguna iPhone Kirim Pesan ke Android
JAKARTA (marwahkepri.com) – Apple baru saja mengadopsi teknologi Rich Communication Services (RCS) untuk aplikasi Messages di iPhone, menggantikan standar SMS dan MMS yang lebih lama. RCS menawarkan berbagai fitur baru, seperti pengiriman gambar dan video dengan kualitas lebih tinggi tanpa kompresi. Namun, fitur ini yang baru diperkenalkan pada pertengahan tahun ini tampaknya akan mengalami pembatasan terkait masalah keamanan.
FBI dan CISA (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency) mengimbau masyarakat AS untuk tidak mengirim pesan antar iPhone dan Android, meskipun pesan antar perangkat dalam ekosistem yang sama—seperti iPhone ke iPhone atau Android ke Android—masih diperbolehkan. Imbauan ini muncul setelah laporan terkait serangan peretasan besar yang diduga dilakukan oleh kelompok hacker China, Salt Typhoon, terhadap jaringan telekomunikasi AS.
FBI dan CISA menyatakan bahwa meskipun RCS lebih canggih dibandingkan SMS, enkripsi yang digunakan dalam RCS dinilai masih belum cukup aman. Sebagai solusi, mereka menyarankan masyarakat AS untuk beralih ke aplikasi pesan terenkripsi end-to-end, seperti WhatsApp, untuk komunikasi yang lebih aman.
Selama ini, SMS dikenal sebagai metode komunikasi yang tidak terenkripsi, dan meskipun RCS menawarkan peningkatan, perpesanan antara iPhone dan Android masih memiliki potensi kerentanannya. Serangan siber yang menargetkan jaringan telekomunikasi AS dikaitkan dengan Salt Typhoon, yang dianggap terkait dengan Kementerian Keamanan Publik China. Isu ini meningkatkan kekhawatiran tentang kerentanannya jaringan komunikasi penting di AS.
Menurut pejabat FBI dan CISA, cara paling aman untuk berkomunikasi adalah menggunakan layanan dengan enkripsi end-to-end yang menghindari potensi penyadapan. “Enkripsi adalah teman Anda,” kata Jeff Greene dari CISA, menekankan pentingnya enkripsi dalam menjaga kerahasiaan pesan dan panggilan suara.
Pejabat FBI juga memperingatkan agar masyarakat menggunakan ponsel yang mendapatkan pembaruan sistem operasi secara otomatis, serta enkripsi yang dikelola dengan baik dan autentikasi multi-faktor (MFA) untuk melindungi akun email dan media sosial.
Meskipun RCS memberikan peningkatan pada kualitas komunikasi, pihak berwenang menilai bahwa SMS dan RCS masih memiliki potensi risiko keamanan, dan lebih baik beralih ke platform komunikasi yang lebih aman untuk menghindari ancaman penyadapan. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani