Pelatihan ini mengajarkan strategi pembuatan konten kreatif, mulai dari perencanaan video hingga teknik agar konten lebih mudah diterima di media sosial. Para peserta menunjukkan semangat luar biasa dengan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
“Peserta sangat antusias. Hampir semua mengikuti kegiatan dengan penuh semangat,” ujar Danof, salah satu penyelenggara acara.
Community Investment Manager Harbour Energy, Andri Kristianto, berharap pelatihan ini membantu para jurnalis dalam mempublikasikan kegiatan positif yang dilakukan oleh SKK Migas dan K3S.
“Ilmu yang didapatkan selama pelatihan ini diharapkan dapat membantu kami menunjukkan kontribusi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Natuna, Rafi, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap pelatihan ini.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan dan ilmu yang diberikan. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas jurnalis Natuna,” katanya.
Senada dengan itu, Yusfianti, jurnalis RRI Ranai, menganggap pelatihan ini sangat relevan.
“Kegiatan seperti ini perlu terus dilanjutkan dengan tema dan materi yang lebih bervariasi. Pelatihan kali ini benar-benar luar biasa,” tuturnya.
Pelatihan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara industri migas dan lembaga pelatihan profesional dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya di bidang jurnalistik.
Dengan keterampilan yang diperoleh, jurnalis di Natuna diharapkan mampu memanfaatkan media sosial secara kreatif dan efektif untuk mempromosikan potensi daerah serta mendukung program pembangunan berkelanjutan.
Pelatihan ini menandai langkah awal dalam menciptakan jurnalis yang tidak hanya mahir menulis berita, tetapi juga memiliki kemampuan menciptakan konten kreatif di media sosial. Sinergi antara dunia jurnalistik dan industri migas ini menunjukkan bahwa Natuna semakin siap menghadapi tantangan di era digital. MK-nang
Redaktur: Munawir Sani