Lanud Raden Sadjad dan PMI Natuna Bersinergi Tanamkan Nilai Kepalangmerahan ke Masyarakat

kl

erwakilan dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Indonesia-Timor Leste, Freddy Nggadas, memberikan cinderamata kepada Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han. (Foto: nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Dalam upaya menanamkan semangat kemanusiaan, Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Natuna menggelar kegiatan “Diseminasi Nilai Kepalangmerahan” di Graha Serasan, Rabu (13/11/2024).

Acara ini mengumpulkan berbagai elemen masyarakat dan lembaga untuk mengenal lebih dalam tentang peran dan tanggung jawab kemanusiaan di tengah situasi darurat.

Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat kesiapsiagaan dan respons cepat masyarakat dalam menghadapi bencana.

“Kita perlu mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai kemanusiaan yang diusung Palang Merah. Lanud RSA siap bersinergi dengan PMI agar respons terhadap krisis kemanusiaan semakin tanggap dan terkoordinasi,” ujar Kolonel Dedy, yang juga mengapresiasi inisiatif PMI Natuna dalam acara ini.

Dalam kesempatan tersebut, Fasilitator PMI Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu, menyampaikan tentang pentingnya simbol palang merah sebagai lambang netralitas dan perlindungan. Ia menjelaskan peran PMI di tengah masyarakat dan harapannya agar TNI AU turut membantu pengawasan penggunaan lambang ini sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 untuk mencegah penyalahgunaan.

Dede Muhammad Ramli, Kepala Markas PMI Natuna, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh dari Lanud RSA.

“Kolaborasi ini sangat berharga bagi kami di PMI, terutama untuk menyebarkan pengetahuan tentang peran Palang Merah di Natuna,” ujar Dede.

Menambah nilai acara, perwakilan dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Indonesia-Timor Leste, Freddy Nggadas, memberikan cinderamata kepada Lanud RSA sebagai simbol apresiasi atas dukungannya. Acara ini ditutup dengan pemaparan dari Korps Sukarelawan (KSR) STAI Natuna yang memperkenalkan sejarah organisasi PMI, ICRC, dan Federasi Palang Merah Internasional (IFRC), yang berkomitmen memberikan bantuan tanpa diskriminasi kepada yang membutuhkan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pijakan awal bagi masyarakat Natuna untuk lebih memahami pentingnya solidaritas dan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat. MK-nang

Redaktur: Munawir Sani