Upaya Pemda Natuna Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Bupati Serahkan Mobil Ambulance Disetiap Kecamatan

14a95eff-5086-4db0-ae32-93a11c94e5cb

Bupati Natuna Wan Siswandi saat menyerahkan mobil ambulance di setiap puskesmas. (Foto/saida)

NATUNA (marwahkepri.com) – Dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Natuna. Pemerintah Daerah (Pemda) Natuna terus meningkatkan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah.

Bupati Wan Siswandi dan Wakil Bupati Rodhial Huda, telah melakukan berbagai langkah termasuk membangun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan menyediakan sarana mobil ambulans di setiap kecamatan.

Upaya ini bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan secara optimal bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah terpencil dan terpisah lautan dari ibukota Kabupaten.

Pada tahun 2024, pemerintah daerah telah menyalurkan sebanyak 8 unit mobil ambulans tambahan untuk mendukung pelayanan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah, menjelaskan bahwa ambulans tersebut disalurkan ke beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau Tiga Barat, Bunguran Barat, Bunguran Utara, Bunguran Tengah, Subi, Midai, Suak Midai, serta rumah singgah warga Natuna di Kota Batam.

“Seluruh Puskesmas di Natuna sudah memiliki mobil ambulans. Namun, ke depannya pemerintah berencana melakukan pengadaan baru sebagai pengganti ambulans yang sudah tidak layak digunakan,” ujar Hikmat Aliansyah pada Kamis, 17 Oktober 2024, saat ditemui marwahkepri.com di Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah saat ditemui di Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (17/10/2024). (Foto: saida)

Pengadaan mobil ambulans ini dilaksanakan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 untuk Puskesmas Pulau Tiga Barat dan rumah singgah di Batam.

Sementara itu, pengadaan ambulans untuk Puskesmas di Kecamatan Bunguran Barat, Bunguran Utara, Bunguran Tengah, Subi, Midai, dan Suak Midai menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024.

Pengadaan 6 unit mobil ambulans melalui DAK diusulkan sejak tahun 2023, dengan estimasi biaya sekitar Rp 700 juta per unit. Usulan ini didukung oleh upaya lobi Bupati Wan Siswandi ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta.

Selain pengadaan ambulans, Natuna juga memperoleh program beasiswa untuk pendidikan dokter spesialis dengan kuota 20 orang, berkat lobi Bupati ke Kementerian Kesehatan. Saat ini, 7 dokter spesialis sedang menempuh pendidikan, sementara untuk dokter umum ada 9 orang dan dokter gigi sebanyak 2 orang, dengan seluruh biaya dibiayai oleh Kemenkes RI.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Natuna, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang lebih baik dan merata di seluruh kecamatan.

Bagi masyarakat Natuna, layanan ini sangat dibutuhkan, mengingat sebelum adanya program ini, banyak dari mereka yang kesulitan mendapatkan transportasi medis. Ditambah lagi, biaya transportasi yang mahal seringkali menjadi beban tambahan bagi warga yang sedang berjuang melawan penyakit.

Program ini memberikan manfaat besar bagi warga yang memerlukan pengobatan lanjutan di luar Natuna. Dengan adanya fasilitas ini, warga tidak perlu lagi khawatir soal biaya tambahan untuk transportasi sehingga mereka bisa fokus menjalani pengobatan dengan lebih tenang.

Namun selain memberikan solusi kesehatan, program inovatif ini juga menciptakan solidaritas di antara warga Natuna. Banyak yang merasa lebih terbantu dan optimis dalam menghadapi penyakit mereka karena adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah.

Dengan adanya sarana ambulans gratis telah membawa perubahan nyata bagi masyarakat Natuna, menjembatani akses mereka ke layanan kesehatan yang lebih memadai dan memberikan rasa aman serta kenyamanan dalam proses pengobatan.

Bupati Natuna Wan Siswandi menyerahkan mobil ambulans untuk puskesmas saat kunjungan kerja di Kecamatan Subi. (Foto: saida)

Dibawah kepemimpinan Wan Siswandi dan Rodhial Huda, kesehatan adalah salah satu sektor prioritas pembangunan. Oleh karena itu, pembagian mobil ambulans setiap kecamatan dirasa sangat penting.

Aksi bagi-bagi ambulans tersebut pun berlanjut saat Bupati mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke kecamatan Pulau Tiga Barat pada tanggal 28 Agustus 2024. Satu unit ambulans dan motor puskesmas keliling diserahkan ke pihak kecamatan.

Dengan diserahkannya ambulans dan kendaraan bermotor Puskesmas Keliling ini, diharapkan agar petugas Puskesmas Pulau Tiga Barat dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.

Pemerintah Kabupaten Natuna terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat. Sejak tahun 2019, pemerintah daerah telah mengupayakan agar seluruh masyarakat Natuna dapat menikmati pelayanan kesehatan gratis melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Bupati Natuna menegaskan pentingnya akses kesehatan yang cepat dan memadai bagi warga. Melalui program ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan jaminan kesehatan, tetapi juga dukungan transportasi medis berupa ambulans gratis.

“Saya ingin masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan baik. Jadi, ketika sakit, masyarakat tidak akan cemas karena tidak ada yang mengantar atau menjemput mereka, sebab sekarang sudah tersedia mobil ambulans,” ujar Siswandi dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.

Selain itu program JKN yang telah berjalan selama beberapa tahun ini, menjadi solusi bagi masyarakat Natuna yang tersebar di pulau-pulau, untuk mendapatkan akses kesehatan tanpa harus khawatir mengenai biaya. Dengan adanya dukungan ambulans gratis, warga yang membutuhkan perawatan medis dapat dengan cepat diantar ke fasilitas kesehatan, baik dari desa maupun antar pulau.

Langkah ini merupakan wujud nyata dari visi pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah yang memiliki tantangan geografis seperti Natuna. Dengan adanya program JKN dan ambulans gratis, diharapkan tidak ada lagi warga yang kesulitan dalam mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

“Ini merupakan bentuk upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat Natuna,” ungkap Wan Siswandi.

“Saya ingin masyarakat yang sakit dapat pelayanan kesehatan yang baik, nyaman dan bisa meringankan beban masyarakat,” tambahnya. MK-Saida/ADV

Redaktur: Munawir Sani