Pjs Bupati Natuna Himbau ASN Jaga Netralitas Demi Wujudkan Pilkada Aman dan Damai

dsad

Pejabat sementara (Pjs) Bupati Natuna, Rika Azmi ditemui belum lama ini. (Foto: saida)

NATUNA (marwahkepri.com) – Pjs Bupati Natuna, Dr. Rika Azmi tak henti-hentinya terus mengingatkan para ASN untuk menjaga metralitas dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serantak yang dilaksanakan pada bulan November mendatang.

Tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Natuna akan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak suaranya dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Natuna.

Berdasarkan rapat pleno rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Natuna untuk Pilkada tahun 2024, total pemilih di kabupaten Natuna tercatat sebanyak 57.632 orang (29.049 pemilih laki-laki dan 28.583 pemilih perempuan).

Kepala BKPSDM Kabupaten Natuna, Muhammad Alim Sanjaya saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini. (Foto: saida)

Adapun rincian pemilih di beberapa kecamatan di Kabupaten Natuna, antara lain:

Kecamatan Midai: 2.499 pemilih
Kecamatan Bunguran Barat: 7.063 pemilih
Kecamatan Serasan: 3.758 pemilih
Kecamatan Bunguran Timur: 18.707 pemilih Kecamatan Bunguran Utara : 2.829 pemilih Kecamatan Subi : 1.618 pemilih
Kecamatan Pulau Laut: 1.646 pemilih
Kecamatan Pulau Tiga: 2.694 pemilih Kecamatan Bunguran Timur Laut : 3.930 pemilih
Kecamatan Bunguran Tengah: 2.671 pemilih Kecamatan Bunguran Selatan: 2.403 pemilih Kecamatan Serasan Timur: 2.405 pemilih Kecamatan Bunguran Batubi: 2.801 pemilih Kecamatan Pulau Tiga Barat: 1.598 pemilih
Kecamatan Suak Midai: 1.321 pemilih
Kecamatan Pulau Panjang: 592 pemilih
Kecamatan Pulau Seluan: 597 pemilih

Dari puluhan ribu DPT tersebut pada Pilkada 2024, sebanyak 2.858 diantaranya merupakan pemilih dengan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Data ini dihimpun dari situs (Portal) satu data kabupaten Natuna.

PNS dituntut untuk menjaga netralitas, namun disisi lain para abdi negara tersebut memiliki hak pilih yang sama dengan warga sipil lainnya.

Berlaku secara nasional, ASN dituntut menjaga netralitas demi terlaksananya Pilkada serentak yang aman dan damai, tak terkecuali di Natuna, sebagai daerah terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah Kepulauan Riau.

Para ASN saat melaksanakan apel pagi rutin dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna. (Foto: saida)

Menjaga netralitas ASN juga ditekankan oleh Pejabat sementara (Pjs) Bupati Natuna, Dr. Rika Azmi, saat menggelar rapat koordinasi persiapan Pilkada tahun 2024, bertempat di ruang rapat lantai ll Kantor Bupati Natuna, belum lama ini.

Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan agar pemerintah daerah Kabupaten Natuna bisa mengetahui tahapan-tahapan dalam pemilu melalui laporan terhadap perkembangan pelaksanaan Pilkada tahun 2024.

Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya rapat koordinasi itu, pemerintah daerah (Pemda) Natuna mengharapkan terciptanya Pilkada yang aman, damai dan kondusif.

“Kami merasa pentingnya persiapan yang matang untuk pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di kabupaten Natuna. Intinya pemerintah daerah ingin pesta demokrasi ini nantinya berjalan dengan lancar, aman, dan konduaif,” pungkas Rika Azmi.

Rika Azmi menekankan pentingnya peran ASN dalam menjaga netralitas selama masa Pilkada, serta mematuhi peraturan yang berlaku.

Wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepri ini, mengingatkan ASN untuk tidak terlibat dalam politik praktis dan fokus pada tugas-tugas pemerintahan yang diamanahkan.

Rika juga menegaskan, jika ada ASN yang melanggar aturan terkait netralitas dalam Pilkada, mereka akan diberikan sanksi disiplin sesuai ketentuan yang berlaku. Sanksi tersebut bisa berupa disiplin berat maupun disiplin sedang, tergantung pada tingkat pelanggaran. MK-Saida/ADV 

Redaktur: Munawir Sani