Kasat Polairud Perketat Pengawasan Pesisir Pantai Balikpapan

b715d23f-a590-4f8a-b881-db09fad1fe67

Warga mengerumuni remaja SMP yang sedang berlibur dan terseret ombak besar dan meninggal dunia. (f: salahudin)

Balikpapan (marwahkepri.com) – Seiring meningkatnya jumlah korban di pesisir Pantai Balikpapan akibat cuaca pancaroba, Kasat Polairud Polresta Balikpapan memperketat pengawasan. Cuaca yang tidak menentu ditandai oleh besarnya ombak serta kondisi geografis pantai yang tidak stabil, seperti adanya palung atau cekungan, membuat pengunjung rentan terjatuh ke dalam air. Hal ini dapat berakibat fatal bagi para wisatawan yang bermain di laut. (Minggu, 29 September 2024).

Kapolresta Balikpapan, Komisaris Besar Polisi Anton Firmanto, SH, SIK, MSI, yang diwakili Kasat Polairud Polresta Balikpapan, Ajun Komisaris Polisi Gindo P., menjelaskan insiden terbaru terjadi di pantai dekat Bandara Sepinggan, di mana lima remaja SMP berlibur di sana. Ketika bermain air, mereka tiba-tiba terseret ombak besar. Satu dari lima remaja ditemukan tidak bernyawa, sementara empat lainnya berhasil diselamatkan.

Kasat Polairud Balikpapan langsung mengambil tindakan dengan memperketat pengawasan dan melakukan upaya mitigasi pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

  • Patroli unit Polair di wilayah perairan dan sekitar pantai.
  • Patroli rutin di obyek wisata pesisir.
  • Pemasangan spanduk larangan berenang di zona berbahaya.
  • Imbauan kepada pengelola wisata agar sering memberikan peringatan melalui pengeras suara.
  • Mengingatkan para pengunjung untuk selalu mendampingi anak-anak yang bermain di pantai.
  • Penggunaan pelampung bagi pengunjung yang berenang di laut.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Inspektur Dua Polisi Sangidun, menambahkan bahwa cuaca yang masih tidak bersahabat menuntut kewaspadaan ekstra dari semua pihak. “Jagalah anak-anak kita, karena mereka adalah aset berharga di masa depan,” ungkapnya. MK-salahudin

Redaktur : Munawir Sani