Bendungan Tiga Ngarai China Diklaim Pengaruhi Rotasi Bumi: Fakta di Baliknya

Karena ukurannya yang raksasa, infrastruktur yang disebut Bendungan Tiga Ngarai di China disebut telah memengaruhi putaran Bumi. Foto: Future Publishing via Getty Imag/Future Publishing
JAKARTA (marwahkepri.com) – Bendungan Tiga Ngarai, megaproyek hidroelektrik terbesar di dunia yang dibangun oleh China, tidak hanya menjadi simbol kekuatan infrastruktur, tetapi juga memunculkan klaim mengejutkan tentang dampaknya terhadap rotasi Bumi. Terletak di Provinsi Hubei, bendungan ini membentang di Sungai Yangtze, sungai terpanjang di Eurasia, dan menggunakan aliran air dari tiga ngarai besar—Qutangxia, Wuxia, dan Xilingxia—untuk menggerakkan turbin raksasa guna menghasilkan listrik.
Bendungan ini dikenal karena ukuran raksasanya yang mampu menahan sekitar 40 kilometer kubik air. NASA bahkan mengungkapkan bahwa volume air yang begitu besar dapat memengaruhi momen inersia Bumi, sebuah fenomena fisika di mana perubahan distribusi massa dapat menyebabkan perubahan kecil dalam kecepatan rotasi Bumi. Dr. Benjamin Fong Chao, ahli geofisika dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, menjelaskan bahwa pergeseran massa air dari bendungan ini diperkirakan dapat menambah panjang hari sebesar 0,06 mikrodetik dan menyebabkan pergeseran posisi kutub Bumi hingga 2 cm.
Dampak Perubahan Rotasi Bumi
Meski terdengar mengejutkan, dampak ini relatif kecil jika dibandingkan dengan efek gempa bumi besar seperti yang terjadi di Samudra Hindia pada 2004, yang mengurangi panjang hari sebesar 2,68 mikrodetik. Gempa bumi tersebut mempengaruhi distribusi massa di Bumi secara signifikan, memicu tsunami dahsyat dan mengubah pergerakan lempeng tektonik.
Selain proyek besar seperti Bendungan Tiga Ngarai, rotasi Bumi juga dipengaruhi oleh perubahan iklim. Mencairnya es kutub dan naiknya permukaan laut di daerah tropis mengakibatkan redistribusi massa, yang berkontribusi pada perlambatan perputaran Bumi dan secara marjinal memperpanjang hari.
Perubahan yang Tak Terhindarkan
Bendungan Tiga Ngarai tidak sendirian dalam memengaruhi rotasi Bumi. Manusia, melalui berbagai aktivitas, termasuk pembangunan infrastruktur besar dan perubahan lingkungan, turut andil dalam menciptakan perubahan kecil namun nyata pada dinamika planet ini. Meski dampaknya sangat kecil pada kehidupan sehari-hari, ini menjadi pengingat bahwa tindakan manusia di bumi dapat memiliki efek yang lebih luas pada skala planet.
Kehadiran bendungan ini memicu diskusi tentang sejauh mana proyek infrastruktur besar dapat memengaruhi sistem alam Bumi, sekaligus menjadi simbol kekuatan teknologi manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk kebutuhan energi terbarukan. MK-nang
Redaktur : Munawir Sani