Kepala Dinas Pariwisata Kepri Apresiasi Rencana Pembangunan Museum Rumpun Melayu di Bintan

dff

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti menggelar sarasehan bersama tokoh adat, budayawan, seniman, sejarawan, akademisi, dan peneliti terkait pembangunan Museum Rumpun Melayu di kawasan pariwisata internasional Lagoi, Kabupaten Bintan. (Foto: Instagram)

BINTAN (marwahkepri.com) – Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau (Kepri), Guntur Sakti, memberikan apresiasi kepada PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) atas inisiatifnya untuk membangun Museum Rumpun Melayu di kawasan pariwisata internasional Lagoi, Kabupaten Bintan. Museum ini diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan, serta memperkaya budaya dan pariwisata di Kepri.

Guntur menyampaikan bahwa pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten, akan mendukung pembangunan museum ini dari segi administrasi dan teknis. Ia menekankan pentingnya konsep dan konten budaya Melayu yang akan disajikan di museum agar sesuai dengan harapan masyarakat dan pemangku adat.

Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Kepri mendukung inisiatif BRC untuk mengadakan sarasehan bersama tokoh adat, budayawan, seniman, sejarawan, akademisi, dan peneliti guna memperkuat ide dan gagasan mengenai sejarah Melayu.

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau (Kepri), Guntur Sakti. (Foto: Instagram)

Museum ini akan menjadi pelengkap bagi kawasan wisata Lagoi yang terkenal dengan keindahan pantainya dan pengalaman sport tourism. Selain itu, museum ini diharapkan menambah daya tarik wisata budaya di Kepri dengan menyuguhkan informasi mengenai sejarah Melayu secara modern, termasuk menggunakan teknologi hologram dan augmented reality (AR).

Teknologi ini akan memungkinkan pengunjung untuk menikmati cerita-cerita legendaris, seperti Hikayat Hang Tuah, dengan cara yang interaktif dan mendalam. Museum tersebut akan menampilkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Melayu dengan penjelasan langsung melalui hologram, menciptakan pengalaman yang lebih hidup dan mendekatkan pengunjung dengan masa lalu.

Guntur juga menyampaikan harapannya agar pembangunan museum ini berjalan lancar dan menjadi pusat pembelajaran serta pelestarian kebudayaan Melayu, yang tak hanya untuk masyarakat lokal, tetapi juga bagi pengunjung dari negara-negara di Asia Tenggara yang memiliki akar budaya Melayu.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar, yang turut hadir dalam sarasehan, juga menyambut baik rencana ini. Ia menekankan pentingnya pengelolaan museum agar berkembang sesuai dengan tren terbaru, sehingga museum ini bukan hanya menjadi saksi bisu sejarah, tetapi juga tempat yang interaktif dan edukatif bagi generasi mendatang.

Museum Rumpun Melayu ini diharapkan menjadi pusat rujukan bagi siapa saja yang ingin belajar lebih dalam tentang sejarah dan kebudayaan Melayu, baik di Indonesia maupun di kawasan internasional. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani