Dinkes Natuna Targetkan 8.572 Anak Terima Imunisasi Polio Tetes

Petugas memberikan Imunisasi Polio tetes kepada salah seorang siswa SDN 011 Ranai.(Foto/Nang)
NATUNA (marwahkepri.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Natuna menargetkan 95 persen atau 8.572 anak menerima imunisasi polio tetes pada tahun 2024.
Kepala Dinkes Natuna Hikmat Aliansyah mengatakan, vaksin polio tetes diberikan secara merata kepada anak berusia 0-7 tahun tanpa melihat status vaksinasinya.
“Pelaksanaannya selama 1 minggu terhitung tanggal 23 Juli kemarin. Anak yang sudah mendapatkan imunisasi lengkap pun diberikan juga vaksin polio tersebut,” kata Hikmat dikonfirmasi, Kamis 25 Juli 2024.
Hikmat menjelaskan, pemberian imunisasi jenis polio tetes ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap virus polio.
Pada tahun 2023 lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan 12 anak positif polio di Indonesia. Karenanya, Pekan Imunisasi Polio (PIN) dilakukan sebagai salah satu langkah penting untuk pencegahan.
“Harapan kami kepada orang tua yang punya anak umur 0-7 tahun untuk membawa anaknya ke pos PIN terdekat. Insya Allah vaksin polio ini aman, tidak ada efek samping,” harapnya.
Selai itu, pihaknya juga mengharapkan tokoh masyarakat dan para orang tua turut mendukung program ini dengan cara mengimbau kerabat dan tetangga agar membawa anaknya ke Posyandu terdekat.
“Mari kita cegah dengan pemberian vaksin polio. Karena jika sudah terkena polio, anak akan menjadi lumpuh. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dicegah dengan imunisasi,” ajaknya.
Hikmat menambahkan, pemberian imunisasi polio tetes dilaksankan oleh masing-masing Puskesmas di seluruh kecamatan yang ada di Natuna.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ranai, Nazri, mengungkapkan, pemberian vaksin imunisasi tetes juga menyasar murid Sekolah Dasar dengan persetujuan orangtua.
“Saat ini kita sedang melaksanakan program ini, termasuk anak SD yang berusia sampai dengan 7 tahun,” pungkasnya.
Pihaknya menargetkan sekitar 3000 anak akan menerima imunisasi polio tetes di kecamatan Bunguran Timur.
“Ini masih dalam proses, belum dientri. Kalau sudah selesai kegiatan vaksin polio baru kita rekap realisasinya,” tutur Nazri.MK-nang
Redaktur : Munawir SaniÂ