Fase Bulan Baru, BMKG Imbau Warga Pesisir Waspada Banjir Rob
JAKARTA (marwahkepri.com) – Fenomena fase bulan baru pada tanggal 6 Juli 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang menimbulkan banjir pesisir atau banjir rob di beberapa wilayah Indonesia.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi banjir rob ini terjadi pada waktu yang berbeda di setiap wilayah.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menyatakan bahwa banjir rob berdampak pada berbagai aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Dampak tersebut meliputi aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” kata Eko dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7/2024).
Berikut adalah daerah-daerah yang berpotensi mengalami banjir rob beserta periode waktu potensi terjadinya:
- Pesisir Sumatera Utara (Belawan dan sekitarnya): 3 – 6 Juli 2024
- Pesisir Sumatera Barat: 4 – 8 Juli 2024
- Pesisir Kepulauan Riau:
- Karimun: 3 – 9 Juli 2024
- Dabo Singkep: 5 – 9 Juli 2024
- Batam: 7 – 8 Juli 2024
- Tanjung Uban: 7 – 9 Juli 2024
- Pesisir Barat dan Selatan Banten: 3 – 8 Juli 2024
- Pesisir Utara Banten: 4 – 8 Juli 2024
- Pesisir Utara Jawa Tengah: 7 – 13 Juli 2024
- Surabaya Pelabuhan, Surabaya Timur, Kalianget-Madura: 4 – 9 Juli 2024
- Pesisir Utara Jakarta: 3 – 9 Juli 2024
- Pesisir Pulau Flores, Pesisir Pulau Sumba, Pesisir Pulau Sabu-Raijua: 3 – 7 Juli 2024
- Pesisir Kalimantan Barat: 6 – 10 Juli 2024
BMKG mengingatkan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan yang melakukan aktivitas di area tersebut untuk selalu waspada dan siaga dalam menghadapi potensi banjir rob, serta memperhatikan informasi cuaca maritim yang selalu diperbarui oleh BMKG. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani