Misteri Segitiga Bermuda: Teori dan Legenda di Balik Hilangnya Kapal dan Pesawat

Ilustrasi. (F: Ist)
Marwahkepri.com – Segitiga Bermuda, kawasan perairan yang melintasi antara Florida (Amerika Serikat), Kepulauan Bermuda, dan Pulau Puerto Riko, telah lama menjadi sumber kisah misterius yang menghantui pikiran banyak orang.
Terkenal karena keangkerannya, banyak kapal dan pesawat dilaporkan menghilang tanpa jejak saat melewati perairan ini, memicu berbagai spekulasi dan teori konspirasi tentang penyebab di balik kejadian-kejadian misterius di sana.
Lubang Cacing:
Lubang cacing atau wormhole adalah konsep ilmiah tentang adanya jalur atau pintu menuju tempat-tempat jauh yang belum terbukti secara nyata. Namun, banyak yang percaya bahwa Segitiga Bermuda mungkin menjadi rumah bagi lubang cacing, karena banyaknya kasus kapal dan pesawat yang hilang tanpa jejak di kawasan ini.
Sebagai contoh, pada tahun 1941, kapal USS Proteus dan USS Nereus secara misterius menghilang tanpa meninggalkan jejak, memicu teori bahwa mereka mungkin telah terseret ke dalam lubang cacing.
Gas Metana:
Gas metana, gas alam yang mudah terbakar, juga telah dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab hilangnya kapal di Segitiga Bermuda. Cadangan gas metana yang bocor dari dasar laut bisa menyebabkan gelombang besar dan buih di permukaan laut, yang dapat mengakibatkan kapal kehilangan kendali dan tenggelam dengan cepat tanpa meninggalkan sinyal darurat.
Waterspout:
Waterspout, fenomena alam yang mirip dengan angin puyuh atau tornado, telah menjadi faktor lain yang dihubungkan dengan hilangnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda. Ketika waterspout terjadi di atas laut, kapal atau pesawat yang terlalu dekat dengannya bisa kehilangan kendali dan terhempas ke dalam lautan, tanpa memberikan kesempatan untuk mengirimkan pesan darurat.
Gangguan Elektromagnet:
Segitiga Bermuda juga terkenal dengan gangguan elektromagnetiknya, yang bisa menyebabkan kompas menjadi tidak berfungsi dengan benar. Beberapa kapal dan pesawat yang melintasi kawasan ini telah melaporkan gangguan serupa, yang memicu spekulasi bahwa gangguan ini mungkin menjadi penyebab hilangnya mereka.