Polisi India Tahan Merpati yang Diduga Mata-Mata China Selama Delapan Bulan

INDIA (marwahkepri.com) – Polisi India menahan seekor burung merpati selama delapan bulan karena diduga sebagai mata-mata China. Namun, merpati tersebut kemudian dilepas setelah dinyatakan bersih dari tuduhan. Burung itu ditangkap di pelabuhan kota keuangan Mumbai dengan tulisan mirip aksara China di sayapnya, menurut laporan Times of India.

“Awalnya, polisi memasukkan kasus mata-mata untuk burung tersebut, tetapi setelah menyelesaikan penyelidikan, mereka mencabut tuduhannya,” lanjut laporan itu.

Burung tak bernama itu dikandangkan di rumah sakit kota saat polisi melakukan penyelidikan. Kantor Perlakuan Etis Masyarakat terhadap Hewan (PETA) di India pada Kamis (1/2/2024) mengaku tak habis pikir mengapa penyelidikan itu bisa memakan waktu delapan bulan. PETA India mengatakan, polisi memberi izin resmi kepada rumah sakit untuk melepaskan merpati itu pada Rabu (31/1/2024).

“Menurut laporan media-media lokal, merpati itu terbang bebas dalam keadaan sehat,” kata seorang juru bicara PETA India.

“Merpati Balap yang Terbang Setara Sabang-Merauke PP Bakal Dibunuh, Pria yang Merawatnya Bercerita Australia Batal Bunuh Joe, Merpati yang Sempat Diduga Terbang dari AS.”

Pada 2016, petugas keamanan perbatasan menahan seekor merpati yang ditemukan membawa pesan ancaman untuk Perdana Menteri India Narendra Modi di dekat perbatasan dengan negara rival, Pakistan.

Sebelumnya, pada 2010, satu merpati ditahan dengan penjagaan bersenjata di wilayah yang sama karena memakai cincin di kakinya. Ada nomor telepon serta alamat Pakistan tertera di tubuhnya dengan tinta merah. Pihak berwenang di kasus-kasus tersebut melarang orang melihat si merpati karena menurut polisi burung itu mungkin sedang menjalani misi khusus mata-mata. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani