Tragis! Jelang Pemilu 2024, Ayah Bunuh Anaknya Karena Beda Pilihan Partai

dor-penjual-bensin-eceran-jadi-korban-salah-tembak-polisi-ndu

Ilustrasi penembakan. (f: net)

PAKISTAN (marwahkepri.com) – Seorang ayah di Pakistan mengambil tindakan tragis dengan membunuh putranya sendiri setelah keduanya berselisih paham terkait bendera partai politik menjelang pemilu di negara itu.

Dalam perselisihan tersebut, sang anak, yang baru pulang dari Qatar, memilih mengibarkan bendera partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) di rumah keluarganya di pinggiran Peshawar, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

“Sang ayah melarang anaknya mengibarkan bendera PTI di rumah, namun sang anak menolak untuk menurunkan bendera itu dan meninggalkan PTI,” ungkap pejabat kepolisian distrik setempat, Naseer Farid.

Pertengkaran semakin memburuk, dan akibat marah, sang ayah menembakkan pistol ke arah putranya yang berusia 31 tahun sebelum melarikan diri dari rumah.

“Saya sangat menyesal melihat perbedaan pandangan politik membawa konsekuensi seberat ini,” kata sang ayah dalam sebuah pesan suara yang dikirimkan sebelum kejadian tragis tersebut.

Sang anak laki-laki dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Identitas ayah yang masih buron terungkap bahwa ia berafiliasi dengan Partai Nasional Awami, yang memiliki pandangan politik yang berbeda dengan PTI. Pemilu Pakistan dijadwalkan pada 8 Februari mendatang, dan ketegangan politik semakin memanas.

“Saya berharap insiden seperti ini dapat menjadi peringatan bagi kita semua untuk mengejar dialog dan penyelesaian konflik tanpa mengorbankan kehidupan,” tambah Naseer Farid.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga turut menanggapi, menegaskan bahwa insiden ini harus diambil sebagai peringatan akan dampak serius dari polarisasi politik yang ekstrem. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani