Waspadai SocialSpy: Platform Pemata-mataan WhatsApp Terbukti Hanya Skema Penipuan

Waspadai SocialSpy: Platform Pemata-mataan WhatsApp Terbukti Hanya Skema Penipuan

Ilustrasi. (F: Safer)

Marwahkepri.com – SocialSpy atau Social Spy, platform yang mengklaim dapat memata-matai nomor kontak WhatsApp, akhirnya terungkap sebagai skema penipuan online. Dalam tengah popularitas WhatsApp yang tinggi, para penipu menggunakan tren ini untuk mengecoh dan merugikan pengguna.

Data dari Google Playstore menunjukkan bahwa WhatsApp telah diunduh lebih dari 5 miliar kali dan memiliki 185 juta ulasan. Jumlah pengguna yang besar membuat aplikasi ini menjadi target empuk bagi penipu yang ingin memanfaatkannya.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan bahwa fenomena WhatsApp telah memicu upaya berbagai pihak untuk menciptakan aplikasi tiruan, termasuk SocialSpy, dengan berbagai tujuan yang tidak baik.

SocialSpy, yang mengklaim menyediakan tiga langkah mudah untuk memata-matai pengguna WhatsApp, ternyata hanyalah tipuan. Prosesnya melibatkan memasukkan nomor WhatsApp target, melewati verifikasi manusia, dan melihat riwayat pesan target.

Menurut BSSN, aplikasi ini sebenarnya hanya merupakan skema penipuan yang mengeksploitasi emosi pengguna untuk memikat mereka agar menggunakan aplikasi tersebut. Informasi yang beredar, seperti kemampuan SocialSpy untuk melakukan penyadapan pada pesan WhatsApp, ternyata tidak benar.

Meskipun beberapa media menganggap SocialSpy sebagai solusi untuk memonitor anak atau memeriksa kesetiaan pasangan, BSSN menegaskan bahwa aplikasi ini hanya memanfaatkan rasa penasaran calon pengguna.

BSSN juga mengungkap bahwa klaim lain yang tidak benar adalah bahwa SocialSpy dapat digunakan secara gratis dengan hasil langsung dikirim ke email pengguna. Kenyataannya, aplikasi ini tidak memiliki kemampuan seperti itu.

Dengan demikian, BSSN menunjukkan bahwa SocialSpy sebenarnya hanya merupakan aplikasi iklan yang mencari keuntungan melalui pemasangan aplikasi atau klik. Masyarakat diingatkan untuk bersikap waspada terhadap risiko penggunaan SocialSpy yang ternyata hanya menjadi bagian dari skema penipuan online.