Pemain Sepak Bola Terkenal Mohamed Salah Mendorong Penyelamatan Kemanusiaan di Palestina

Pemain Sepak Bola Terkenal Mohamed Salah Mendorong Penyelamatan Kemanusiaan di Palestina

Pemain Liverpool, Mohamed Salah. (F: Ist)

Marwahkepri.com – Pemain Liverpool, Mohamed Salah, baru-baru ini mengambil inisiatif untuk mengomentari konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel. Pasca insiden tragis di Rumah Sakit Al-Ahdi al-Arabi di Gaza yang menewaskan lebih dari 500 orang, Salah mengeluarkan pernyataan melalui akun pribadi Twitter (@MoSalah).

Dalam pernyataannya, pemain berusia 31 tahun itu dengan kuat menekankan bahwa seluruh kehidupan di dunia ini adalah suci dan harus dilindungi. Ia merasa bahwa pembantaian harus dihentikan segera.

Salah menyampaikan, “Tidak selalu mudah untuk berbicara dalam situasi seperti ini. Terlalu banyak kekerasan dan kekejaman yang membuat hati hancur dan terluka, dikutip Kamis (19/10/2023).

Pembantaian harus dihentikan. Banyak keluarga yang terpisah. Hal yang paling mendesak sekarang adalah izin segera untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza.”

Pemain asal Mesir ini juga mengamati bahwa situasi di Gaza semakin tegang akibat serangkaian konflik antara Kelompok Islam Palestina, Hamas, dan Israel. Dalam video pernyataannya, Salah menyoroti ledakan di Rumah Sakit Al-Ahdi al-Arabi yang telah menggegerkan banyak orang.

Salah mengajak para pemimpin dunia untuk bersatu dalam memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang telah menjadi korban perang.

“Orang-orang Gaza membutuhkan makanan, air, dan bantuan medis dengan segera. Saya memanggil para pemimpin dunia untuk bersatu dalam mencegah pembantaian terhadap jiwa-jiwa yang tak bersalah. Kemanusiaan harus menang,” tegasnya.

Dalam konteks konflik ini, di Tepi Barat, tercatat 61 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.250 orang lainnya mengalami luka-luka. Sementara itu, di pihak Israel, korban tewas mencapai 1.400 orang dengan 4.475 lainnya mengalami luka-luka.

Hingga Rabu (18/10/2023), data melaporkan bahwa 3.300 warga Palestina di Gaza telah tewas akibat serangkaian konflik antara Hamas dan Israel, sementara lebih dari 13 ribu warga lainnya mengalami luka-luka.(mk/cnbc)