Ahok Curhat soal Kendala Bekerja di BUMN

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok curhat soal kerja BUMN. (f: net)
“Karena saya bisa mengerti, di BUMN, kadang-kadang di BUMN itu ya kita kerja baik belum tentu (mendapat) terima kasih, betul Bu Dirut (Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati)? Nanti kalau salah sedikit masuk penjara, dipanggil-panggil lagi. Jadi, akhirnya semua orang takut-takut,” ucap Ahok.
Ahok menyoroti dampak ketidakpastian dan ketakutan yang mungkin dirasakan oleh pegawai BUMN. Meskipun demikian, Ahok menegaskan komitmennya untuk mengambil keputusan progresif, seperti groundbreaking SPBH dan kerja sama dengan pabrikan mobil.
“Akhirnya saya katakan, mari kita putuskan bersama. Ini (groundbreaking SPBH dan kerja sama dengan pabrikan mobil) adalah keputusan dewan komisaris dan direksi. Tentu kita bukan curang. Kalau korupsi saja bisa berjamaah, masa kita benar-benar untuk negara kita takut?” imbuh Ahok.
Dalam konteks ini, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menekankan kesiapan Pertamina dalam mendukung ekosistem hidrogen di Indonesia. Proyek SPBH pertama di Jelambar akan siap dalam 6 bulan dan menjadi langkah penting menuju target net zero emission (NZE) di 2060.
“Ini perlu 6 bulan. Kita sudah gak sabar pengin beli Mirai (mobil hidrogen pabrikan Toyota), bagus sekali loh. Bukan kurang dari 5 menit, kurang dari 3 menit (pengisian di SPBH) dan itu bisa 780 km. Jadi kalau cuma dari rumah ke kantor itu sebulan gak ngisi-ngisi,” ungkap Nicke.
Nicke juga menyebutkan bahwa Pertamina memiliki 17 titik sumber hidrogen di seluruh Indonesia untuk membangun SPBH lainnya, dan infrastruktur mereka sudah siap untuk mendukung percepatan penggunaan hidrogen sebagai salah satu energi bersih. MK-cnn
Redaktur : Munawir Sani