PT PAL Luncurkan Senjata Laser Portabel Pertama di Dunia

JAKARTA (marwahkepri.com) – PT PAL Indonesia resmi meluncurkan portabel senjata laser yang diklaim sebagai yang pertama di dunia, menandai babak baru dalam sejarah pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional. Inovasi ini digadang-gadang mampu memperkuat sistem pertahanan Indonesia dalam menjaga kedaulatan wilayah Tanah Air.

Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menjelaskan bahwa senjata laser tersebut memiliki jangkauan tembak efektif hingga 500 meter dengan daya rusak yang mematikan. Keunggulan teknis ini menjadikannya sebagai senjata baru yang efisien, akurat, serta sulit dideteksi oleh pihak lawan.

“Inovasi laser besutan PT PAL ini dirancang dengan presisi tinggi untuk memfokuskan radiasi pada sasaran jarak menengah hingga jauh,” ujar Kaharuddin dalam keterangan tertulis, Minggu (21/12/2025).

Ke depan, PT PAL Indonesia telah menyiapkan rencana strategis untuk mengintegrasikan teknologi laser ini ke dalam platform laut. Senjata tersebut direncanakan akan dipasang pada Frigate Merah Putih, kapal perang tercanggih buatan Indonesia, guna memperkuat sistem pertahanan udara serta kemampuan serangan presisi kapal.

Kaharuddin menegaskan bahwa pengembangan teknologi laser ini mencerminkan komitmen kuat PT PAL Indonesia bersama para pemangku kepentingan dalam mendorong daya saing industri maritim dan pertahanan nasional.

“Pengembangan teknologi ini menunjukkan komitmen kami untuk memastikan kebutuhan strategis militer Indonesia dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri,” katanya.

PT PAL Indonesia terus menempatkan riset dan pengembangan sebagai kunci utama dalam menciptakan ekosistem industri pertahanan yang mandiri dan berdaya saing. Selain itu, perusahaan juga membuka ruang seluas-luasnya bagi talenta terbaik bangsa untuk berkontribusi dalam transformasi teknologi nasional.

Langkah inovatif ini diharapkan mampu mempercepat lompatan teknologi pertahanan Indonesia sekaligus menjaga marwah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tingkat internasional. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani