Curah Hujan Diprediksi Meningkat Sepekan ke Depan, Sejumlah Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. (Foto: tempo)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia akan meningkat dalam sepekan ke depan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan hujan berintensitas lebat di berbagai daerah.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan tersebut dipengaruhi oleh aktifnya dinamika atmosfer berskala global, regional, hingga lokal. Fenomena atmosfer yang dimaksud meliputi Gelombang Rossby Ekuator, Gelombang Kelvin, dan Madden-Julian Oscillation (MJO).
“Aktivitas gelombang atmosfer tersebut terutama memperkuat pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” ujar Guswanto dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).
Selain faktor dinamika atmosfer, BMKG juga menyoroti pengaruh Bibit Siklon Tropis 932 di timur Filipina, yang berpotensi memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Prediksi cuaca hujan lebat pada 5–7 Desember 2025 terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Prediksi cuaca hujan lebat periode 8–11 Desember 2025 terjadi di Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Papua Pegunungan, Maluku Utara (angin kencang) dan Sulawesi Utara (angin kencang).
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem namun tidak perlu panik. Ia menekankan pentingnya memastikan saluran air berfungsi baik serta memantau informasi cuaca melalui kanal resmi.
“Pastikan saluran air berfungsi baik, jaga kebersihan lingkungan, dan pantau pembaruan cuaca melalui InfoBMKG sebelum beraktivitas,” kata Faisal.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan bahwa masyarakat dapat mengambil langkah antisipatif sederhana saat hujan turun.
“Hindari area berisiko seperti bawah pohon atau bangunan rapuh, tetap waspada saat berkendara, dan pastikan aliran air tidak tersumbat. Sikap waspada tanpa panik sangat membantu,” ujarnya.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk memperoleh informasi cuaca hanya melalui kanal resmi, yakni situs bmkg.go.id, media sosial @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani
