Realisasi Investasi di Batam Tembus Rp 54,7 Triliun, Investor Lokal Mulai Dominan

IMG_9267

Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad di Studio Orange KompasTV, Jumat (28/11/2025). (Foto: kompas)

BATAM (marwahkepri.com) – Realisasi investasi di Batam sepanjang 2025 mencapai Rp 54,74 triliun. Menariknya, sekitar 40 persen di antaranya berasal dari investor domestik.

Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyebut dominasi investor lokal mencerminkan tingginya kepercayaan pelaku usaha dalam negeri terhadap prospek Batam.

“Investor kita sudah siap untuk ekspansi. Angka domestik lebih besar dibanding mancanegara mengisyaratkan semakin tumbuhnya pelaku usaha dalam negeri,” ujar Amsakar seperti dilansir dari KompasTV, Jumat (28/11/2025).

Amsakar menegaskan Batam tetap menjadi wilayah yang menjanjikan untuk penanaman modal, ditopang berbagai pembenahan yang dilakukan BP Batam dalam delapan bulan terakhir. Ia menilai capaian realisasi investasi hingga 91 persen dari target ini menjadi indikator bahwa reformasi layanan sudah berada di jalur yang tepat.

“Pertumbuhan domestik ini lebih besar karena informasi mengenai tata kelola yang sudah kita benahi menjadi pendorong,” ucapnya.

Ia juga menilai kebijakan pemerintah pusat melalui PP 25/2025 dan PP 28/2025 turut memperkuat minat investor lokal.

BPS mencatat, pertumbuhan ekonomi Batam pada 2024 mencapai 6,69 persen (yoy), melampaui Provinsi Kepulauan Riau (5,02 persen) maupun nasional (5,03 persen).

Pada periode Januari–September 2025, realisasi investasi melalui LKPM mencapai Rp 33,66 triliun, atau melonjak 75 persen dibanding periode sama 2024. Bahkan pada triwulan III, pertumbuhan investasi meningkat hingga 123,3 persen (yoy).

Kinerja investasi Batam kini juga semakin banyak ditopang sektor-sektor produktif seperti jasa 21 persen, industri mesin dan elektronik 13,6 persen, kawasan industri dan perumahan 10 persen, serta listrik, gas, dan air 15 persen.

Amsakar optimistis tren pertumbuhan akan terus berlanjut, seiring peningkatan keyakinan investor dalam dan luar negeri terhadap Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani