Ikut Tantangan Makan Berlebihan, Pelatih Fitness Meninggal

dmitry-nuyanzin-1764310363726_43

Dmitry Nuyanzin. (f: instagram)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Diet ekstrem selalu membawa risiko serius bagi kesehatan, dan hal ini menimpa Dmitry Nuyanzin, pelatih fitness asal Rusia, yang meninggal di usia 30 tahun setelah mengikuti tantangan makan berlebihan. Tantangan ekstrem ini membuatnya mengonsumsi hingga 10.000 kalori per hari demi menaikkan berat badan lebih dari 20 kilogram sebelum berencana menurunkannya kembali sebagai bagian dari promosi program diet terbarunya.

Dmitry, yang juga seorang influencer, menghabiskan berminggu-minggu menjalani pola makan dengan kalori sangat tinggi, termasuk makanan berlapis mayones, pastry, pizza, dan camilan tinggi lemak lainnya. Dalam sebulan, berat badannya naik hampir 14 kilogram, hingga menyentuh lebih dari 104 kg. Ia juga mempromosikan program dietnya dengan hadiah uang tunai bagi siapa pun yang berhasil menurunkan 10% dari berat badannya sebelum Tahun Baru.

Meski awalnya tampak berhasil, Dmitry mulai merasa tidak sehat, membatalkan sesi latihan, dan berniat memeriksakan diri ke dokter. Namun, ia ditemukan meninggal dalam tidurnya akibat henti jantung. Para ahli kesehatan dari Brown University menegaskan bahwa kenaikan berat badan drastis dalam waktu singkat memberi tekanan besar pada jantung. Pola makan tinggi kalori, terutama dari lemak jenuh dan gula, meningkatkan risiko penyakit metabolik dan henti jantung mendadak.

Kasus ini menjadi peringatan bagi siapa pun yang mengejar perubahan tubuh secara ekstrem melalui diet atau eksperimen makan berlebihan. MK-mun

Redaktur : Munawir Sani