Mentan Apresiasi Pengungkapan Impor Ilegal Beras hingga Minyak Goreng yang Masuk Batam
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam keterangannya di kediamannya, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025). (Foto: NTVnews)
BATAM (marwahkepri.com) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi temuan impor ilegal beras sebanyak 40,5 ton, minyak goreng 4,5 ton, dan gula 2,04 ton di Pelabuhan Rakyat Tanjung Sengkuang, Kota Batam. Ia menegaskan importasi tersebut dilakukan melalui jalur tidak resmi.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh aparat yang bertindak cepat mengamankan beras 40 ton juga minyak goreng. Yang kita jaga adalah semangat petani untuk terus tanam. Jangan sampai mereka demotivasi,” ujar Amran di kediamannya, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).
Amran menduga barang ilegal tersebut berasal dari Thailand. Ia menyoroti dampak besar yang bisa memukul petani dalam negeri.
“Baru saja gula produksi kita tidak bisa keluar karena banjir gula. Nah, ini salah satunya penyebabnya, ada jalur tikus,” tegasnya.
Temuan tersebut berasal dari laporan masyarakat melalui kanal Lapor Pak Amran, kemudian ditindaklanjuti melalui operasi gabungan TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, dan Pemerintah Kota Batam.
Petugas menemukan tiga kapal bersandar di pelabuhan sekitar pukul 23.00 WIB. Aparat langsung melakukan penyegelan dan proses hukum.
“Ini disegel dan langsung diproses,” katanya.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menyebutkan selain beras, gula, dan minyak goreng, petugas juga mengamankan berbagai produk konsumsi lainnya, yakni tepung terigu 600 kg, susu 900 liter, parfum 240 pcs, mie 360 pcs dan akanan beku 30 dus.
Dalam operasi tersebut juga diamankan lima Anak Buah Kapal (ABK) dan tiga buah kapal. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani
