Lapas Batam Tebar 3.000 Bibit Ikan Nila, WBP Dilatih Teknologi Bioflok
Petugas Lapas Batam dan Tunas Bioflok Indonesia menebar 3.000 bibit ikan nila ke kolam bioflok, Kamis (20/11) (f: hum)
BATAM (marwahkepri.com) – Lapas Batam kembali mendorong program pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui penguatan sektor perikanan modern. Sebanyak 3.000 bibit ikan nila ditebar di kolam budidaya lapas pada Kamis (20/11), hasil kolaborasi dengan komunitas Tunas Bioflok Indonesia. Inisiatif ini menjadi langkah lanjutan Lapas untuk menciptakan kegiatan pelatihan yang memberi dampak langsung pada peningkatan keterampilan serta kemandirian ekonomi WBP.
Melalui teknologi bioflok—metode budidaya yang memanfaatkan bakteri baik untuk mengelola kualitas air dan mempercepat pertumbuhan ikan—WBP dibimbing untuk memahami sistem akuakultur yang efisien dan ramah lingkungan. Teknologi ini dinilai relevan dengan kebutuhan industri perikanan yang semakin modern, sehingga memberikan bekal kompetitif bagi WBP saat kembali ke masyarakat.
Kepala Lapas Batam menegaskan bahwa kerja sama dengan Tunas Bioflok Indonesia membuka ruang pembinaan yang lebih produktif. Ia menyebut bahwa pelatihan berbasis keterampilan praktis seperti bioflok tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memperkuat mental WBP karena dilibatkan langsung dalam proses produksi.
Sementara itu, perwakilan Tunas Bioflok Indonesia menyampaikan komitmen mereka dalam mendampingi proses budidaya hingga panen. Pendampingan dilakukan agar metode bioflok dapat diterapkan secara konsisten, sehingga menghasilkan ikan nila berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi.
Melalui program tabur ikan ini, Lapas Batam berharap unit budidaya perikanannya semakin mandiri dan mampu memberi manfaat berkelanjutan, baik bagi WBP maupun bagi lingkungan sekitar. Budidaya berbasiskan bioflok juga diharapkan menjadi model pembinaan produktif yang dapat diterapkan di lapas lain. MK-mun
Redaktur : Munawir Sani
