Pendapatan Pertamina Diproyeksikan Tembus Rp 1.127 Triliun Akhir 2025
Ilustrasi Pertamina. (f: meta)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Pertamina mencatat kinerja yang tetap solid di tengah tekanan ekonomi global. Hingga akhir 2025, perusahaan diproyeksikan meraih pendapatan sebesar US$ 68 miliar atau sekitar Rp 1.127 triliun. Kinerja positif ini ditopang oleh langkah efisiensi, respons cepat, serta continuous improvement di seluruh lini operasi, sekaligus sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui strategi dual growth: Maximizing Legacy Business dan Building Low Carbon Business.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Senin (17/11/2025), menyebutkan bahwa laba bersih tahun ini diproyeksikan mencapai US$ 3,3 miliar atau setara dengan Rp 54 triliun. Dari sisi operasional, produksi migas Pertamina terjaga di atas 1 juta BOEPD, sementara produksi kilang mencapai yield valuable tertinggi dalam sejarah perusahaan, lebih dari 83%.
Simon menyatakan capaian tersebut menjadi bukti komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional dan memberikan nilai terbaik bagi Indonesia menuju target Indonesia Emas 2045. Kontribusi Pertamina kepada negara juga mencapai Rp 262 triliun hingga September 2025 yang berasal dari pajak, PNBP, dan dividen.
Selain itu, volume penjualan BBM dan produk lainnya menembus lebih dari 100 juta KL, volume niaga gas stabil di kisaran 300 juta MMBTU, pengangkutan kargo oleh Pertamina International Shipping tumbuh sekitar 8%, dan produksi listrik Pertamina untuk 2025 diproyeksikan mencapai 8,4 GWh, melampaui target RKAP. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani
