Henri FN Serap Aspirasi Warga Sungai Ulu soal Infrastruktur, UMKM, dan Perikanan
Wakil Ketua Komisi II DPRD Natuna, Henri FN, berfoto bersama dengan warga Desa Sungai Ulu usai kegiatan reses, Selasa (11/11/2025).(f: nang)
NATUNA(marwahkepri.com) – Pagi cerah menyelimuti Desa Sungai Ulu, Selasa (11/11/2025). Di sebuah balai pertemuan sederhana di tepi jalan desa, puluhan warga telah berkumpul. Mereka datang membawa harapan: mulai dari perbaikan jalan, akses tambak, hingga dukungan bagi usaha kecil.
Di hadapan mereka, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Natuna, Henri FN, berdiri mengenakan jaket merah marun. Dengan senyum ramah, ia menyapa satu per satu warga yang hadir. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari reses kedua tahun ini, sebagaimana diamanatkan undang-undang, untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.
“Reses ini bukan sekadar kewajiban formal,” ujar Henri dalam sambutannya. “Tapi momentum untuk mendengar dan memperjuangkan kebutuhan warga secara nyata.”
Pertemuan itu dihadiri Kepala Desa Sungai Ulu, Ketua BPD beserta anggota, para Ketua RW dan RT, perwakilan pelaku UMKM, serta masyarakat setempat. Pembahasan mengerucut pada tiga isu utama: pembangunan infrastruktur, penguatan UMKM, dan sektor perikanan rakyat.
Sejumlah warga menyampaikan keluhan mengenai kondisi jalan desa yang mulai rusak dan sulitnya akses menuju area tambak. Pelaku UMKM mengungkapkan keterbatasan modal usaha, sementara nelayan berharap dukungan berupa alat tangkap dan fasilitas pendingin hasil laut.
Menanggapi hal itu, Henri FN menegaskan komitmennya untuk mengawal seluruh aspirasi hingga tahap Musrenbang Kecamatan dan Kabupaten. Ia menilai, masukan dari masyarakat desa harus menjadi dasar penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
“Kita akan utamakan proyek infrastruktur yang langsung menyentuh kepentingan rakyat,” ucapnya. “Semoga apa yang kita usulkan hari ini bisa terwujud dalam APBD murni tahun 2027.”
Dialog berjalan hangat dan terbuka. Beberapa warga bergantian berbicara, sementara Henri mencatat poin-poin penting di buku kecil yang selalu dibawanya. Tak ada jarak antara wakil rakyat dan warga—yang ada hanyalah percakapan sederhana tentang kebutuhan nyata di lapangan.
Menjelang siang, kegiatan reses ditutup dengan sesi foto bersama. Di luar balai, anak-anak tampak berlarian di jalan berdebu, sementara beberapa nelayan menyiapkan perahu di sungai kecil di belakang permukiman.
Dari Desa Sungai Ulu, Henri FN membawa pulang lebih dari sekadar daftar usulan. Ia membawa pesan bahwa pembangunan sejati selalu berawal dari mendengar langsung suara rakyat di akar rumput. MK-nang
Redaktur : Munawir Sani
