Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi 2025, Perkuat Sinergi TNI–Polri dan Pemerintah Daerah
Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi tahun 2025 di Lapangan M. Jasin Satbrimob Polda Kaltim, Jalan Jenderal Sudirman No. 65, Balikpapan Selatan, Rabu (5/11/2025) pagi. (Foto: Salahudin)
BALIKPAPAN (marwahkepri.com) — Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) menggelar Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi tahun 2025 di Lapangan M. Jasin Satbrimob Polda Kaltim, Jalan Jenderal Sudirman No. 65, Balikpapan Selatan, Rabu (5/11/2025) pagi.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., dengan mengusung tema “Sinergi TNI–Polri, Pemerintah Daerah dan Relawan dalam Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi.” Kegiatan ini diikuti sekitar 900 peserta dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, dan relawan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Dr. Muhammad Sabilul Alif, Kapoksahli Kodam VI/Mulawarman Brigjen TNI Deni Sukwara, Wakil Wali Kota Balikpapan Dr. Ir. H. Bagus Susetyo, serta pejabat forkopimda, perwakilan instansi vertikal, dan unsur masyarakat lainnya.
Dalam amanatnya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir atas komitmen dan sinerginya dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kalimantan Timur.
“Kehadiran kita bersama di tempat ini merupakan wujud sinergitas dan komitmen bersama dalam penanggulangan serta penanganan bencana alam di wilayah Kalimantan Timur,” ujarnya.
Kapolda menegaskan, meskipun Kalimantan Timur relatif rendah risiko terhadap bencana vulkanologi, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan terhadap potensi banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrem, serta abrasi pantai, terutama menjelang musim hujan.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga awal November 2025 tercatat 2.719 kejadian bencana di seluruh Indonesia, dengan banjir sebagai yang terbanyak yakni 1.338 kejadian. Data ini menjadi pengingat penting bagi seluruh daerah untuk terus memperkuat kesiapsiagaan.
“Polri memiliki peran strategis dalam penanganan bencana yang bersifat kompleks dan multidimensi. Melalui sinergi lintas sektor, Polri berkomitmen untuk melindungi, melayani, dan membantu masyarakat dalam menghadapi bencana,” tegas Kapolda.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, Polda Kaltim telah menangani 202 kejadian bencana di wilayah Kalimantan Timur, didominasi oleh peristiwa kebakaran, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Untuk memperkuat respon cepat, Polda Kaltim telah menyiagakan lebih dari 1.100 personel, menggelar rakor lintas sektoral, pelatihan kesiapsiagaan, serta menyiapkan kendaraan darurat, dapur lapangan, pos siaga, dan logistik bencana.
Selain itu, Polda Kaltim juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat agar lebih tangguh dan siap menghadapi ancaman di lingkungannya.
“Penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu dan melibatkan seluruh komponen bangsa. Melalui apel kesiapsiagaan ini, saya berharap sinergi lintas sektor semakin kuat dan diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan,” pesan Kapolda.
Kegiatan apel ditutup dengan doa bersama, pemeriksaan pasukan serta sarana pendukung bencana, dan dilanjutkan ramah tamah antara jajaran Forkopimda serta peserta apel. MK-Salahudin
Redaktur: Munawir Sani
