Dewan Kesenian Dumai Siap Hadirkan “Zarah” dalam Kompetisi Musik Taman Budaya 2025 Malam Ini

WhatsApp Image 2025-10-29 at 08.13.21_c6dd1226

Latihan persiapan: Dewan Kesenian Dumai akan tampil menghadirkan karya spesial dalam Kompetisi Musik Taman Budaya 2025 yang digelar di Taman Budaya Riau, Pekanbaru pada Rabu (29/10/2025). F: dok. DKD

PEKANBARU (MK) – Malam ini, Dewan Kesenian Dumai akan tampil menghadirkan karya spesial dalam Kompetisi Musik Taman Budaya 2025 yang digelar di Taman Budaya Riau, Pekanbaru pada Rabu (29/10/2025). Grup kesenian asal Kota Dumai ini siap memukau penonton dengan sebuah komposisi musik bertajuk “Zarah (Praeludium) Waw Tebuk Isi”.

Karya ini digarap oleh Ujang Ebhat selaku Komposer dan Penata Musik, dengan arahan produksi dari Agoes S. Alam sebagai Produser, didukung oleh Yopi Ali dan Ridho Fatwandi sebagai Asisten Produser serta Harnata Simanjuntak dan Daus Samaswara selaku tim produksi. Pertunjukan ini merupakan bagian dari partisipasi perwakilan kabupaten/kota se-Provinsi Riau dalam ajang yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Riau tersebut.

“Zarah” adalah sebuah soundscape etno-ambient yang mengangkat perjalanan mistis prosesi pengambilan buluh untuk membuat Layang Waw. Karya ini akan menghadirkan pengalaman audio yang imersif, membawa pendengar memasuki tahapan ritual penuh makna: dari kesunyian hutan, desau angin, hingga kelahiran jiwa sebuah Waw Tebuk Isi.

“Buluh dipandang sebagai entitas yang berjiwa, dan suaranya yang ‘berjiwa’ itu menjadi metafora dari serat kehidupan yang kuat,” ujar Ujang Ebhat, yang juga akan memainkan bass dalam pertunjukan nanti malam.

Penampilan ini akan melibatkan sejumlah musisi dan vokalis berbakat, yakni Habib (Accordion), Soel (Gambus), Iqbal (Bebano), Haikal & Farid (Marwas), Riski (Jidur), Nafiri (Bembeng), Ema (Vokal), dan Jek Lebe (Bomo)

Komposisi musik yang akan ditampilkan memadukan 70% alat musik tradisional Melayu dan 30% alat musik modern, sesuai dengan ketentuan kompetisi. Tema yang diusung juga selaras dengan fokus pada Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Riau.

Menanggapi partisipasi ini, Agoes S. Alam selaku Producer yang juga adalah Ketua Dewan Kesenian Kota Dumai mengungkapkan apresiasinya, “Atas nama Dewan Kesenian Dumai, kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas atensi dan apresiasi dari semua pihak, terutama Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk turut serta dalam ajang yang bergengsi ini. Kepercayaan ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berkarya, melestarikan, dan memajukan warisan budaya Melayu Riau di pentas yang lebih luas.”

Dengan konsep yang tidak hanya musikal tetapi juga filosofis, Dewan Kesenian Dumai siap menjembatani tradisi dengan eksplorasi bunyi kontemporer, menjadikan penampilan mereka sebagai salah satu yang paling dinantikan malam ini. MK-r

Redaktur: Munawir Sani