Benarkah Menangis Bisa Menyehatkan Kulit? Ini Penjelasan Dokter

JAKARTA (marwahkepri.com) — Menangis adalah hal yang sangat manusiawi. Baik anak-anak maupun orang dewasa, setiap orang pasti pernah meneteskan air mata—entah karena sedih, marah, atau haru. Tapi selain membantu melepaskan emosi, banyak yang bertanya: apakah menangis juga bermanfaat bagi kesehatan kulit?

Secara psikologis, menangis bisa sangat melegakan. Penelitian yang dimuat dalam Frontiers in Psychology menyebut, menangis membantu melepaskan stres dan memicu hormon seperti oksitosin dan endorfin, yang berfungsi menenangkan pikiran serta mengurangi rasa sakit, baik fisik maupun emosional.

“Menangis dapat membantu menenangkan suasana hati seseorang dengan meningkatkan kualitas tidur, mengurangi peradangan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh,” jelas Michael Chen, Direktur Medis Distrik di One Medical, dikutip dari Mindbodygreen.

Namun, secara dermatologis, air mata tidak secara langsung menyehatkan kulit. Air mata memiliki pH sekitar 7, sedangkan kulit memiliki pH yang lebih asam, yakni sekitar 5,5–6. Perbedaan ini bisa membuat kulit menjadi kering atau sedikit iritasi jika air mata dibiarkan terlalu lama di wajah.

“Air mata bersifat isotonik dan memiliki kandungan elektrolit yang dapat menarik kelembapan dari kulit. Jika seseorang menangis terlalu lama, area bawah mata bisa menjadi dehidrasi,” ujar dr. Melanie Palm, dokter kulit yang dikutip dari Healthline.

Selain itu, kebiasaan menggosok mata saat menangis juga dapat memperparah kondisi kulit di sekitar mata. Gesekan bisa menimbulkan iritasi, membuat mata bengkak, bahkan menggelapkan area bawah mata. “Hal ini menyebabkan mata terlihat bengkak dan bisa semakin parah bila digosok saat menangis,” tambah dr. Rachel Westbay, dokter kulit lainnya.

Meski begitu, efek emosional dari menangis justru memberi manfaat tidak langsung pada kulit. Saat stres berkurang, kadar hormon kortisol ikut turun — hal ini membantu mencegah peradangan dan jerawat.