Tonggak Baru Manufaktur RI: Pabrik Pertama Apple di Indonesia Mulai Beroperasi di Batam

In a picture taken on May 26, 2010 Chine

Ilustrasi proses perakitan iPhone. Foto:AFP/AFP Getty Images.

BATAM (marwahkepri.com) – Apple, raksasa teknologi dunia, secara resmi telah mengoperasikan pabrik perakitan pertamanya di Indonesia. Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Tunas Industrial Prima (TIP), Batam ini, difokuskan untuk memproduksi perangkat pelacak AirTag. Kehadirannya menjadi tonggak sejarah baru bagi investasi Apple di Indonesia dengan nilai investasi yang sangat besar, mencapai sekitar USD 1 miliar atau setara Rp 1,5 triliun.

Berdasarkan penjelasan Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, operasional pabrik saat ini telah dimulai, meskipun masih dalam skala terbatas sebagai tahap awal. Beliau menambahkan bahwa target operasi penuh akan dicapai pada bulan November-Desember mendatang.

Dari sisi penyerapan tenaga kerja, pabrik ini telah merekrut sekitar 400 tenaga kerja lokal. Jumlah ini diproyeksikan akan meningkat pesat seiring dengan rampungnya tahap pembangunan. Amsakar memproyeksikan bahwa pada tahun depan, jumlah tenaga kerja yang diserap bisa mencapai 6.600 orang.

Kehadiran Apple di Batam tidak hanya sekadar simbol investasi asing skala besar. Lebih dari itu, ini merupakan bagian dari strategi BP Batam untuk memperkuat daya saing industri teknologi nasional dan sekaligus memperluas lapangan kerja untuk menekan angka pengangguran.

Pabrik Apple di Batam ini merupakan fasilitas pertama perusahaan tersebut di Indonesia yang memproduksi AirTag. Perangkat ini terhubung dengan jaringan Find My Apple untuk melacak barang. Proyek strategis ini juga menandai langkah baru Batam dalam memperkuat posisinya sebagai pusat manufaktur berteknologi tinggi di kawasan Asia Tenggara. Pembangunan pabrik yang dilakukan secara bertahap ini berfokus pada efisiensi rantai pasok dan menerapkan teknologi ramah lingkungan, sehingga diproyeksikan menjadi salah satu pabrik paling modern di kawasan Batam. MK-r

Redaktur: Munawir Sani