Hadiri FGD Studi Kelayakan, Pemkab Bengkalis Dukung Pembangunan Jembatan Dumai-Malaka

Foto bersama usai penyerahan cinderamata pada acara penandatanganan Berita Acara FGD Penyusunan Feasibility Study (Studi Kelayakan) Pembangunan Jembatan Dumai–Melaka, Rabu (22/10/2025). (Foto: inf)
DUMAI (marwahkepri.com) – Bupati Bengkalis melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis, Toharudin, menghadiri sekaligus ikut menandatangani Berita Acara Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan feasibility study (studi kelayakan) pembangunan Jembatan Dumai–Melaka, Rabu (22/10/2025), bertempat di Ballroom Hotel Grand Zuri Dumai.
Penandatanganan berita acara ini dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Pemerintah Kota Dumai, yang diwakili oleh Asisten II Kota Dumai Yusmanidar, serta pihak Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) yang dihadiri oleh Ir. Dr. Mohd Rayme Bin Anang Masuri selaku Pengarah Pejabat Pengurusan Pembangunan UTeM, Prof. Madya Dr. Samer All Hussein Al-Shami selaku Pensyarah Kanan IPTK, serta Ketua Kadin Dumai, Zulfan Ismaini.
Pelaksanaan FGD ini merupakan rangkaian kajian awal proyek strategis internasional yang diinisiasi oleh Kerajaan Negeri Melaka dan dilaksanakan oleh UTeM Melaka, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari Malaysia dan Indonesia, termasuk Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh perwakilan UTeM dan Pemerintah Kota Dumai, dilanjutkan dengan penyampaian tujuan kegiatan, presentasi konsep dan rancangan pembangunan jembatan, serta pembagian peran dan tanggung jawab kepada masing-masing kelompok kerja sesuai bidang keahlian dan tupoksi para pemangku kepentingan.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai aspek penting dalam studi kelayakan, meliputi kajian finansial, ekonomi, lingkungan, tata kelola, dan sosial. Melalui pembahasan ini, para peserta sepakat bahwa proyek pembangunan Jembatan Dumai–Melaka memiliki potensi besar untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, khususnya di bidang ekonomi, transportasi, dan teknologi.
Selain penandatanganan berita acara FGD, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat kerja sama akademik dan riset lintas negara, yang diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kolaborasi di masa mendatang.
Mewakili Bupati Bengkalis, Toharudin menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis sangat menyambut baik langkah konkret yang ditempuh melalui kegiatan FGD ini.
“Pemerintah Kabupaten Bengkalis mendukung penuh studi kelayakan ini sebagai upaya memperkuat konektivitas regional dan membuka jalur strategis baru bagi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di pesisir Riau, khususnya Bengkalis dan Dumai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Toharudin menambahkan bahwa kehadiran jembatan ini nantinya tidak hanya menjadi simbol kerja sama antar negara, tetapi juga menjadi jembatan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kawasan Selat Melaka. MK-inf
Redaktur: Munawir Sani