Pedagang Akhirnya Setujui Penataan Kawasan Taman Gurindam 12

IMG_8241

Perwakilan pedagang Kawasan Gurindam Dua Belas melakukan audiensi bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad di ruang kerjanya, Kamis (2/10/2025). (Foto: kepriprov)

TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Upaya Pemerintah Kepulauan Riau menata Kawasan Taman Gurindam 12 mendapat dukungan pedagang yang beroperasi di salah satu destinasi wisata di Kota Tanjungpinang.

Dukungan disampaikan sejumlah perwakilan pedagang yang melakukan audiensi bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad di ruang kerjanya, Kamis (2/10/2025).

Pertemuan ini digelar untuk menyamakan persepsi terkait rencana penataan kawasan Gurindam Dua Belas yang tengah dilakukan Pemerintah Provinsi Kepri.

Dalam audiensi tersebut, Gubernur Ansar memaparkan rencana penataan Gurindam 12 sebagai salah satu ikon ruang publik dan destinasi wisata unggulan di Tanjungpinang. Menurutnya, penataan perlu dilakukan agar kawasan tersebut lebih nyaman, rapi, serta memiliki daya tarik lebih besar bagi masyarakat maupun wisatawan.

Usai mendengarkan penjelasan, para pedagang menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Pemprov Kepri. Mereka sepakat untuk ikut membantu pemerintah dalam mewujudkan Gurindam 12 sebagai kawasan yang lebih baik, sekaligus tetap ramah bagi pengunjung dan pelaku usaha kecil.

“Penataan ini bukan untuk membatasi ruang usaha, justru kita ingin pedagang bisa berjualan dalam kondisi yang lebih representatif, tertib, dan memberi kesan positif bagi pengunjung,” ujar Ansar.

Gubernur juga mengungkapkan rencana Pemprov Kepri untuk memberikan dukungan konkret kepada pedagang. Melalui Dinas Koperasi dan UMKM, akan digelar pelatihan bagi tiga kluster pedagang di Gurindam 12, yaitu pengelola permainan anak-anak, pedagang minuman, dan pedagang makanan.

“Pelatihan ini penting agar pedagang mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki daya saing. Selain itu, kita juga akan dorong pembentukan koperasi supaya ada wadah hukum yang jelas, sehingga pedagang bisa saling mendukung satu sama lain,” tambahnya. MK-rah

Redaktur: Munawir Sani