Kedai Kopi di Tanjungpinang jadi Salah Satu Penggerak Ekonomi

Kepala BPS Kepri Margaretha Ari, usai menghadiri Rakor Sensus Ekonomi 2026 yang diikuti para pelaku UMKM dan IKM Tanjungpinang di Gedung Dekranasda Kepri, Senin (29/9/2025). (Foto: MC Tanjungpinang)
TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri Margaretha Ari Anggorowati mengatakan, capaian ekonomi Tanjungpinang tidak dapat disamakan dengan Kabupaten Bintan dan Kota Batam. Sebab, ada perbedaan sektor utama yang menggerakkan ekonomi Tanjungpinang dengan kedua daerah tersebut.
“Meski tidak ada industri dalam skala besar, ekonomi Tanjungpinang terus tumbuh. Dari minus 3,45 pada saat pandemi, kini bergerak positif ke angka 3,78. Kekuatan ekonomi Tanjungpinang berasa pada sektor UMKM dan IKM. Tidak dapat dibandingkan secara apple to apple dengan Bintan atau Batam,” kata Margaretha, usai menghadiri Rakor Sensus Ekonomi 2026 yang diikuti para pelaku UMKM dan IKM Tanjungpinang di Gedung Dekranasda Kepri, Senin (29/9/2025).
Potensi ekonomi Tanjungpinang, paparnya, terletak pada empat sektor. Kedai kopi, UMKM, perikanan, dan ASN sebagai target market. Budaya ngopi yang kuat dalam masyarakat, menjadi penggerak ekonomi lokal.
Di Tanjungpinang, sebut Margaretha, terdapat lebih dari 600 kedai kopi. Sementara bazar-bazar UMKM, even wisata, stand jajanan, dan wisata budaya menjadi katalis kebangkitan ekonomi Tanjungpinang. Hal itu membuat pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang tetap terjaga di jalur positif.
Sensus Ekonomi 2026, tambah Margaretha, akan menyajikan struktur ekonomi Tanjungpinang secara riil. Data statistik dasar tersebut, dibantu dengan data statistik sektoral yang dibangun Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang, dapat dipergunakan sebagai dasar penyusunan program dan kebijakan pembangunan ekonomi daerah.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Tanjungpinang dr. Elfiani Sandri menyatakan, Pemerintah Kota Tanjungpinang siap memberi dukungan terhadap pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026. Pemko siap bersinergi, agar pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 tersosialisasikan dan terlaksana dengan baik.
Terpisah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang Teguh Susanto menambahkan, Diskominfo siap mendukung melalui penyediaan data statistik sektoral. Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026, ucapnya, perlu dilaksanakan secara masif sejak dini. Agar masyarakat menyadari fungsi sensus, dan tidak perlu takut menyampaikan data secara akurat.
“Seperti yang disampaikan oleh Kepala BPS Kepri, sensus nanti akan menghasilkan harta berupa data. Tentu masyarakat tidak perlu takut untuk menyampaikan data secara jujur. Kominfo siap mendukung sosialisasi Sensus Ekonomi 2026,” ucapnya. MK-rah
Redaktur: Munawir Sani