Palestina Resmi Daftar BRICS Usai Diakui Mayoritas Negara PBB

protes-donald-trump-warga-cape-town-kibarkan-bendera-palestina-1740390551521_169

Ilustrasi bendera Palestina (Foto: REUTERS/Esa Alexander)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Palestina resmi mendaftarkan diri untuk bergabung dengan BRICS setelah mayoritas negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk sejumlah negara Barat, mengakui kemerdekaannya.

Duta Besar Palestina untuk Rusia, Abdel-Hafiz Nofal, menyatakan bahwa Otoritas Palestina (PA) telah mengajukan pendaftaran resmi baru-baru ini, meski hingga kini belum menerima jawaban.

“Seperti yang Anda ketahui, Palestina memiliki beberapa kondisi tertentu. Palestina saat ini akan berpartisipasi sebagai negara undangan sampai kondisi-kondisi ini mengizinkan kami untuk menjadi anggota penuh,” ujar Nofal kepada kantor berita Rusia, RIA.

BRICS merupakan forum ekonomi yang digawangi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, dibentuk untuk menyeimbangkan pengaruh negara Barat. Sejak 2024, sejumlah negara seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Iran bergabung. Indonesia juga resmi menjadi anggota BRICS pada Januari 2025.

China menyambut baik langkah Palestina tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyebut BRICS sebagai platform penting bagi kerja sama pasar berkembang dan negara-negara Global South. Ia menegaskan China siap bekerja sama dengan Palestina dalam kerangka tersebut.

Pengajuan Palestina ke BRICS terjadi setelah gelombang pengakuan kemerdekaan dari negara-negara Barat, termasuk Prancis, Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal. Langkah itu muncul di tengah agresi Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 65 ribu warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak. MK-cnn

Redaktur : Munawir Sani