IMG_7991

Tiga nelayan asal Kabupaten Karimun, yang mengalami kecelakaan laut di perairan Tokong Hiu hingga hanyut ke Malaysia akhirnya dipulangkan. (Foto: KJRI Johor Bahru)

KARIMUN (marwahkepri.com) – Tiga nelayan asal Kabupaten Karimun, yang mengalami kecelakaan laut di perairan Tokong Hiu hingga hanyut ke Malaysia akhirnya dipulangkan.

“Ketiganya difasilitasi kepulangannya ke Indonesia pada Jumat (19/9/2025) melalui Terminal Ferry Puteri Harbour, Johor, menuju Pelabuhan Tanjung Balai Karimun,” kata Pelaksana Fungsi Konsuler 3 KJRI Johor Bahru, Dhania Afini Lestari, Sabtu (20/9/2025).

Insiden bermula pada Rabu (6/8/2025) malam ketika kapal kayu KM Berkah berangkat dari Pelabuhan Ranggam menuju perairan Tokong Hiu. Kapal sepanjang 9 meter itu dihantam cuaca buruk hingga pecah lambung dan tenggelam pada Kamis (7/8/2025) dini hari. Tiga nelayan yang berada di kapal, yakni Pandi (nahkoda), Aneil Ferdian Syah, dan Mujahidin, terapung selama tiga jam sebelum diselamatkan tugboat Malaysia Ace Star.

Mereka sempat diamankan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Johor untuk pemeriksaan. Hasil penyelidikan menyatakan insiden tersebut murni kecelakaan laut tanpa pelanggaran hukum.

“Setelah proses pemeriksaan, ketiga nelayan diserahkan ke KJRI Johor Bahru dan ditempatkan di rumah perlindungan sebelum dipulangkan ke Karimun,” jelas Dhania.

KJRI Johor Bahru menegaskan komitmennya memberikan perlindungan maksimal kepada WNI di luar negeri, khususnya dalam kondisi darurat.

“Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem di laut serta pentingnya koordinasi lintas negara dalam penanganan insiden maritim,” tegasnya. MK-timb

Redaktur: Munawir Sani