APBD Natuna 2025 Atur Anggaran Mewah untuk Gedung Daerah, Publik Pertanyakan Prioritas

dfd

Gedung Daerah atau Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Natuna yang terletak di Jalan Batu Sisir, Bukit Arai. (Foto: nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Natuna tahun 2025 membuat publik “terbelalak”. Di bawah kepemimpinan Bupati Cen Sui Lan bersama Wakil Bupati Jarmin Sidik, postur anggaran daerah dinilai lebih banyak berfokus pada kenyamanan rumah dinas dan fasilitas mewah di Gedung Putih serta Gedung Daerah, ketimbang pada kebutuhan masyarakat.

Beberapa catatan belanja daerah yang mencuri perhatian di antaranya:

  • Cetak kalender senilai Rp 120 juta
  • Cetak foto Rp5 0 juta
  • Pengadaan peralatan makan (gelas, garpu, sendok, piring, mangkok) mencapai Rp 100 juta
  • Pengadaan dipan dan nakas Rp 13 juta
  • Kitchen set gedung daerah Rp 35 juta
  • Lemari pakaian Rp 33,6 juta
  • Lemari sepatu Rp 31,2 juta
  • Lemari super Rp 90 juta
  • Kulkas Rp 25 juta

Deretan angka tersebut menimbulkan tanda tanya besar: ke mana perginya aset lama peninggalan periode sebelumnya, dan bagaimana dengan instruksi Presiden melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi anggaran?

Di saat anggaran untuk gedung daerah “berlimpah”, publik justru menyoroti minimnya perhatian terhadap kebutuhan masyarakat. Salah satunya adalah anggaran untuk rumah singgah di Kota Batam yang hingga kini belum dialokasikan, padahal fasilitas tersebut sangat vital bagi warga Natuna yang menjalani pengobatan di luar daerah.

Ironisnya, sektor pendidikan dan kesehatan—dua bidang yang menjadi prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto—malah mengalami pemangkasan drastis. Beberapa program penting bahkan dinolkan anggarannya, sehingga tidak bisa direalisasikan. Misalnya pengadaan mobiler di SD Negeri 002 Kelarik, pengadaan seragam untuk siswa SD dan SMP, rehabilitasi Pustu Desa Tanjung Pala serta sejumlah program peningkatan fasilitas pendidikan lainnya.

Kondisi ini menimbulkan kekecewaan publik, karena seharusnya kebutuhan dasar masyarakat terutama pendidikan dan kesehatan yabg menjadi prioritas utama pembangunan.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah belum berhasil dimintai tanggapan. Sementara itu, Bupati Natuna Cen Sui Lan juga belum memberikan konfirmasi meski telah dihubungi melalui pesan singkat.

Berita ini masih memerlukan klarifikasi lanjutan dari pihak Pemerintah Kabupaten Natuna agar publik mendapatkan penjelasan utuh mengenai arah dan prioritas penggunaan APBD 2025. MK-nang

Redaktur: Munawir Sani