Kenapa Charger Harus Dicabut Meski Tidak Dipakai? Ini Faktanya!

Ilustrasi. (Foto: nang)
MARWAHKEPRI.COM – Ponsel, tablet, laptop, headphone, hingga speaker portabel yang kita gunakan sehari-hari semuanya bergantung pada charger untuk tetap berfungsi.
Namun, karena sering dipakai, banyak orang terbiasa membiarkan charger tetap menempel di stopkontak meskipun tidak sedang mengisi daya. Sekilas terlihat praktis, tetapi kebiasaan ini ternyata tidak sepenuhnya aman.
Salah satu alasan utama untuk mencabut charger adalah adanya konsumsi listrik tersembunyi atau yang dikenal sebagai vampir energi. Artinya, meski tidak sedang digunakan, charger tetap menyedot daya sekitar 0,1 hingga 0,5 watt.
Pemborosan energi ini mungkin terlihat kecil, tetapi jika dihitung per bulan dan dikalikan dengan banyak rumah tangga, jumlahnya cukup besar dan berkontribusi langsung terhadap kenaikan tagihan listrik. Dengan mencabut charger saat tidak dipakai, kamu bukan hanya menghemat biaya, tetapi juga ikut menjaga efisiensi energi.
Selain pemborosan energi, kebiasaan membiarkan charger tetap menempel di stopkontak juga menimbulkan risiko keamanan. Kabel charger murah, rusak, atau aus bisa memanas berlebih hingga berpotensi menyebabkan korsleting, percikan api, bahkan kebakaran.
Bukan hanya charger abal-abal, charger bermerek pun tidak sepenuhnya aman. Fluktuasi tegangan listrik dapat mempercepat kerusakan komponen internal charger sehingga memperpendek usia pakai sekaligus meningkatkan risiko bahaya.
Membiasakan diri untuk mencabut charger saat tidak digunakan bukan hanya soal penghematan energi dan pencegahan korsleting. Ada beberapa manfaat tambahan, di antaranya:
1. Memperpanjang masa pakai charger – Komponen internal tidak terus-menerus terpapar arus listrik.
2. Melindungi perangkat elektronik – Charger yang lebih stabil berarti perangkat seperti ponsel dan laptop lebih aman.
3. Meningkatkan keamanan rumah – Risiko korsleting berkurang sehingga keluarga lebih terlindungi.
Dengan kata lain, mencabut charger adalah langkah kecil dengan dampak besar, baik untuk dompet maupun keselamatan rumah.
Banyak orang sebenarnya tahu risiko charger yang dibiarkan tercolok, tetapi kesulitan membiasakan diri. Untuk itu, beberapa langkah praktis berikut bisa membantu:
1. Gunakan stasiun pengisian daya – Satukan semua charger di satu tempat agar lebih mudah dikontrol.
2. Pakai soket ekstensi dengan tombol on/off – Memutus daya dari beberapa charger sekaligus hanya dengan satu tombol.
3. Jadikan rutinitas – Biasakan mencabut charger sebelum tidur atau saat meninggalkan rumah.
4. Gunakan colokan pintar atau timer listrik – Membantu memutus arus otomatis jika lupa mencabut charger.