Mapijek Tanjungpinang dan UMRAH Gelar Pelatihan Produksi Nugget Ikan untuk Mantan Narapidana

cd9f0397-1cbb-49df-b962-fb922e15b55b

Mapijek Tanjungpinang bersama Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menggelar pelatihan praktik pembuatan nugget ikan, Minggu (10/8/2025), di lantai 2 Kedai Kopi Ali atau basecamp Mapijek Tanjungpinang. (Foto: YR)

TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Mapijek Tanjungpinang bersama Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menggelar pelatihan praktik pembuatan nugget ikan, Minggu (10/8/2025), di lantai 2 Kedai Kopi Ali atau basecamp Mapijek Tanjungpinang.

Kegiatan ini diikuti sekitar 20 peserta yang terdiri dari mantan narapidana perempuan, keluarga mantan napi, dan anggota Mapijek.

Pelatihan mencakup seluruh tahapan produksi, mulai dari pengolahan bahan baku, teknik pengemasan, hingga strategi pemasaran.

Instruktur yang dihadirkan adalah seorang pengusaha sukses di bidang olahan makanan berbasis ikan yang membagikan pengalaman bisnis dan keterampilan praktis kepada peserta.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program yang dilaksanakan Mapijek dan UMRAH pada 1 Agustus 2025 lalu, yang berfokus pada penguatan kapasitas dan motivasi wirausaha bagi mantan narapidana.

Ketua Pelaksana Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) UMRAH, Mirza Ayunda, mengatakan pelatihan ini menjadi tahap lanjutan untuk mengasah keterampilan teknis setelah peserta mendapatkan pembekalan konsep dan motivasi sebelumnya.

“Setelah pelatihan ini, akan ada pendampingan yang lebih komprehensif. Kami juga akan memberikan bantuan alat produksi sederhana agar peserta bisa mengembangkan usaha secara mandiri,” ujar Mirza

“Terima kasih kepada Ibu Mirza dan UMRAH yang peduli terhadap perjuangan kami. Jujur saja, sudah dua tahun Mapijek berdiri, pemerintah daerah seperti belum benar-benar melihat atau mungkin menutup mata terhadap upaya kami. Padahal, apa yang kami lakukan ini jelas mendukung program nasional pengentasan kemiskinan dan pencegahan kriminalitas. Ironisnya, kami justru berjalan sendiri dengan dukungan dari pihak-pihak yang peduli, bukan dari mereka yang seharusnya punya kewenangan dan anggaran,” kata Virza.

Mapijek Tanjungpinang merupakan program independen yang fokus pada pembinaan mantan narapidana setelah bebas, dengan pendekatan pelatihan keterampilan berbasis komunitas, dukungan modal usaha, pendampingan intensif, dan integrasi sosial.

Program ini bertujuan menciptakan peluang kerja dan usaha bagi mantan napi sehingga mereka dapat mandiri secara ekonomi dan terhindar dari risiko residivisme. MK-YR

Redaktur: Munawir Sani