PLN Natuna: Permasalahan Listrik di Serasan dan Serasan Timur dalam Proses Penanganan

PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Natuna. (Foto: net)
NATUNA (marwahkepricom) – Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Natuna, Rafki Chandra, menyatakan bahwa krisis listrik yang terjadi di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur saat ini sedang dalam proses penanganan percepatan.
Menurut Rafki, gangguan mulai terjadi sejak 26 Juli 2025, ketika dua dari empat mesin pembangkit mengalami kerusakan berat, menyebabkan defisit daya mencapai 400 kilowatt (kW). Akibatnya, terjadi pemadaman bergilir yang dialami warga selama hampir dua pekan terakhir.
“Gangguan dua mesin dalam kondisi berat menyebabkan defisit daya sekitar 400 kW, sehingga dilakukan pemadaman bergilir,” ujar Rafki saat dikonfirmasi, Rabu (6/8/2025).
Rafki menyebutkan bahwa PLN Natuna telah melakukan berbagai upaya percepatan, di antaranya relokasi mesin dari Desa Sededap, relokasi dua mesin dari Tanjungpinang dan pengadaan material untuk perbaikan mesin yang rusak
“Semua upaya ini sudah dalam tahap pelaksanaan. Namun, kami menghadapi kendala seperti jarak, mobilisasi alat, dan kondisi geografis kepulauan yang cukup menantang,” jelasnya.
PLN menargetkan seluruh upaya tersebut dapat diselesaikan sebelum 17 Agustus 2025.
Dari sisi legislatif, pada Senin (4/8/2025) lalu, PLN telah melakukan rapat dengar pendapat (hearing) bersama Komisi II DPRD Natuna. Hasil rapat tersebut telah disampaikan ke PLN Tanjungpinang untuk ditindaklanjuti guna mempercepat penanganan defisit listrik.
Di sisi lain, Rafki memastikan bahwa PLN juga telah menerima koordinasi resmi dari Pemerintah Kabupaten Natuna terkait kondisi kelistrikan di wilayah terdampak.
“Pemerintah kabupaten sudah menyampaikan surat resmi kepada PLN untuk menyikapi kondisi ini. Kami memahami keresahan masyarakat yang mulai terganggu secara ekonomi dan sosial, dan kami berupaya maksimal menyelesaikannya secepat mungkin,” pungkasnya. MK-nang
Redaktur: Munawir Sani