Polsek Daik Lingga Tanam Jagung, Wujud Nyata Komitmen Polri Dukung Ketahanan Pangan Nasional

LINGGA (marwahkepri.com) – Komitmen Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam mendukung program strategis nasional kembali mendapat sorotan positif. Kali ini, melalui Program Ketahanan Pangan Asta Cita, jajaran Polres Lingga—khususnya Polsek Daik Lingga—menunjukkan aksi nyata dengan turun langsung ke lapangan menanam dan merawat jagung di kawasan Perhutanan Sosial Kelurahan Daik Lingga.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Tanam Serentak Jagung Kuartal III Tahun 2025 yang secara nasional diluncurkan pada 9 Juli lalu. Dalam implementasinya, Polsek Daik Lingga tak sekadar menanam, tapi juga rutin melakukan pemupukan, pengecekan perkembangan tanaman, hingga pembersihan gulma. Semua dilakukan bersama masyarakat, Sabtu (2/8/2025), sebagai bentuk nyata dari pendekatan humanis yang kini diusung institusi Polri.
Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Daik Lingga, AKP Mayson Syafri, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari panggilan moral untuk memberdayakan masyarakat desa dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kami tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tapi juga sebagai penggerak perubahan. Polri siap membina kelompok tani, membangun dari desa, dan memperkuat ekonomi masyarakat melalui pertanian yang berkelanjutan,” tegas AKP Mayson.
Pemilihan kawasan Perhutanan Sosial bukan tanpa pertimbangan. Selain perannya dalam konservasi lingkungan, kawasan ini juga menyimpan potensi besar sebagai pusat pengembangan pangan berbasis komunitas. Di sinilah peran Polri sebagai fasilitator dan pendamping kelompok tani lokal menjadi sangat krusial.
Polri tak lagi hanya dikenal sebagai institusi penegak hukum. Lewat kegiatan seperti ini, wajah baru Polri yang inklusif, kolaboratif, dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat makin terlihat nyata. Transformasi menuju Polri yang Presisi—Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan—bukan hanya jargon, tetapi mulai menyentuh akar kehidupan masyarakat.
Program ini merupakan bentuk tindak lanjut dari arahan langsung Presiden Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, yang meminta Polri ikut ambil bagian dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Arahan tersebut diterjemahkan secara konkret oleh Kapolri dan Kapolda Kepulauan Riau, hingga menyentuh satuan terkecil seperti Polsek.
Kehadiran Polri di tengah masyarakat desa kini menjadi energi baru yang membawa harapan. Bukan hanya menunggu laporan dan patroli, tetapi juga menjadi mitra aktif dalam pembangunan.
Program ini tidak hanya berfokus pada panen semata. Lebih dari itu, ia menjadi simbol kepedulian sosial dan komitmen kebangsaan. Ketahanan pangan adalah urusan bersama, karena menyangkut keberlanjutan hidup dan masa depan generasi.
Dengan semangat gotong royong, pendekatan humanis, dan integritas tinggi, Polri terus membuktikan diri sebagai mitra strategis masyarakat dan pemerintah dalam membangun bangsa dari desa. (mk/willy)