KOLOM | Andai Batman Ada dalam Superman 2025

superman-lies-in-the-snow-in-superman-trailer

Foto: Dok. Warner Bros

Oleh Muhammad Natsir Tahar

Mejor morir de pie que vivir toda una vida arrodillado [Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut]__Emiliano Zapata: : Revolusioner Meksiko (1879-1919)

Batman dan Superman itu sama hebatnya. Batman pribumi asli yang mewakili ras manusia, sedangkan Superman seorang perantau dari Krypton. Keduanya berada dalam orbit berbeda sampai kemudian Lex Luthor memanipulasi Batman untuk memulai pertarungan dengan Superman.

Alkisah, Superman alias Kal-El, alias Clark Kent berasal dari planet di luar tata surya, 50 tahun cahaya dari Bumi, sebuah planet bernama Krypton. Dengan bantuan ayahnya Jor-El, Kal-El meluncur ke bumi dalam upaya menghindari ledakan bintang raksasa dalam skala supernova yang akan menghabiskan seluruh ras Kryptonian.

Sebagai perantau jauh, Superman sudah dilengkapi dengan kemampuan untuk menghadapi segala ketidakmungkinan di negeri asing. Selama perjalanan ke Bumi, Jor-El lewat memori kristalnya mengajarkan pengetahuan ihwal peradaban manusia rentang ribuan tahun dan tentang planet Bumi ke dalam pikiran Kal-El. Di samping mampu terbang mendekati kecepatan cahaya, Superman memiliki sepasang mata laser yang menghanguskan apapun dan raga super baja tahan nuklir.

Superman adalah seorang pendatang yang sangat tahu diri. Tak pernah ia congkak, licik, dan merasa menyandang ras terunggul. Mata lasernya disembunyikan dengan kacamata tebal seorang jurnalis rendah hati bernama Clark Kent.

Jiwanya mulia, memastikan bumi sebagai rumah baru yang nyaman dan menyepak penjahat yang akan membuat kekacauan. Clark tak pernah mengumumkan bahwa ia adalah Superman yang patut disanjung dan diberi kuasa. Mata lasernya tak pernah menyasar Balai Kota apalagi Istana Negara.

Bahkan Superman menjadikan pendatang lainnya bernama Darkseid sebagai musuh utamanya selain Lex Luthor. Darkseid adalah salah satu makhluk terkuat di seluruh jagat raya dan telah hidup selama ratusan ribu tahun.

Batman pula adalah seorang pribumi. Anak watan ras manusia. Sebelumnya ia tampak lemah dan menderita luka traumatik tentang pembunuhan orang tuanya dan ketakutan luar biasa terhadap kelelawar. Sampai kemudian Batman, alias Bruce Wayne menjadi pahlawan super dengan IQ 192.

Batman adalah pribumi yang patut ditiru dan menjadi kebanggaan tuan rumah. Ia menindas ketakutannya, merangkum kecerdasan dan ketangguhan di atas rata-rata, kekayaan yang tak terbatas dari Wayne Industries, idealisme, termasuk akses terhadap industri teknologi dan militer super canggih.

Batman sebagaimana selalu diratapi pribumi, pernah melewati titik terlemah. Seorang yatim piatu tanpa masa depan. Ayah ibunya ditembak mati di depan matanya oleh perampok di sebuah gang gelap. Sejak itu ia bertekad untuk menjadi manusia super untuk kemudian memburu penjahat-penjahat paling gila di Gotham. Joker, Two Face, Enygma dan Penguin di antara yang berhasil dilipat Batman.

Jika semua pribumi seperti Batman, maka ia tak akan pernah tersingkir oleh hantaman apapun. Ia sanggup berumah di tengah kota bertetangga dengan orang kaya dan raja-raja, menyeruak dari kekumuhan, tanpa meratap apalagi mengasihani diri sendiri, ia bangkit setegak dengan Superman.

Kita tahu, pribumi di mana pun selalu tampak inferior dan pendatang seolah-olah superior. Secara, tak ada satu makhluk bumi pun yang sanggup mengalahkan Superman dan ia mampu melakukan apapun yang ia kehendaki. Superman hanya bisa dikalahkan oleh kegeniusan seorang Batman.

Batman bukanlah pribumi loyo yang muncul dari pelimbahan, minta dikasihani sambil mengibarkan panji-panji humanisme salah asuh: orang miskin dan lemah selalu benar. Sejak bumi tamat dari penjajahan dan diskriminasi ras, pribumi dan non pribumi selalu punya kesempatan yang sama untuk menggenggam dunia. Akan ada semiliar alasan bagi Batman untuk tidak menatap mata Superman. Tapi dia bukan jenis manusia inferior yang diseret arus dan diterbangkan angin seperti daun mati.

Batman memiliki kekuatan otot terlatih yang selama ini mampu menghancurkan lawan-lawannya, ditambah kecerdasan yang mampu berpikir sebagai super-detective, memecahkan kejahatan yang paling rumit sekalipun. Ditambah gairah belajar dan membaca super disiplin. Maka Batman dan Superman berada pada level yang sama, terutama ketika Batman berhasil membaca titik lemah Superman.

Seorang genius sesat bernama Lex Luthor mengacaukan segalanya. Ia berhasil memanipulasi ego Batman, dipicu dari ketakutan teritorial, suatu waktu Superman akan menyelewengkan kekuatannya untuk menundukkan bumi. Sebuah ketakutan yang maklum: loyalitas dan nasionalisme seorang non pribumi macam Superman akan wajar dicemaskan sepanjang sejarah di mana pun.

Batman menerobos LexCorp dan melucuti Kryptonite, berencana menggunakannya untuk melawan Superman dengan membangun Exoskeleton bertenaga, menciptakan peluncur granat Kryptonite, dan tombak berujung Kryptonite. Senjata ini sangat ampuh untuk mematikan Superman.

Namun di ujung kisah, kebenaran lah yang mesti dimenangkan. Ketika rencana jahat Lex Luthor terbongkar, perang proksi yang selama ini ia lancarkan segera berakhir. Batman dan Superman kemudian berhasil melumpuhkan monster rekayasa yang ia ciptakan. Jika pribumi dan non pri sama-sama baik dan mampu hidup satu level seperti ini, Lex Luthor [yang mewakili pribumi khianat] dan Darkseid [lambang dari non pribumi bejat], akan segera terhapus dari muka bumi.

Kini, di tahun 2025, ancaman terbesar menyembul dari kegelapan manusia sendiri: Lex Luthor. Sang genius busuk menganyam konspirasi global, memanipulasi perang Boravia-Jarhanpur untuk menjerat Superman. Tapi di balik layar, Batman telah mengawasi gerak-gerik Luthor dari menara Gotham. Ketika Luthor mencuri pesan Jor-El dari Benteng Solitude dan memelintirnya sebagai “bukti pengkhianatan Superman”, Bruce Wayne-lah yang pertama membongkar kebohongan itu. Dengan kecerdasan strategisnya, ia melacak jejak digital Luthor hingga ke server rahasia di Boravia, lalu menghubungi Superman melalui saluran enkripsi: “Kau bukan ancaman, Kent. Tapi Luthor: dialah wabah yang menyamar sebagai patriot.”

Sinergi segera terajut. Batman menyusup ke jantung markas LexCorp, melumpuhkan sistem keamanan quantum dengan algoritma buatan Mr. Terrific yang ia modifikasi. Sementara di Metropolis, Superman dan Justice Gang [Green Lantern, Hawkgirl, dan Krypto] menghadang Ultraman, kloningan bertenaga nuklir ciptaan Luthor. Kolaborasi mereka bergerak serempak: Batman meretas dimensi saku dari jarak jauh, membebaskan Jimmy Olsen yang terperangkap di dalamnya; Superman memanfaatkan kecepatan cahayanya untuk mengacaukan sinyal kendali Ultraman, sementara Hawkgirl menghancurkan generator kloning dengan kapak Nth Metal-nya. Di Boravia, Green Lantern dan Mr. Terrific memblokir misil nuklir palsu Luthor, dipandu koordinat dari Batman yang menyusup ke satelit militer.

Puncak drama terjadi di Laboratorium Subatomik Luthor: Superman terjepit antara lubang hitam buatan dan amukan Ultraman. Tiba-tiba, granat asap berbentuk kelelawar meledak. Batman muncul dalam exosuit anti-gravitasi, menghujani Luthor dengan gelombang sonik 28.7 GHz yang memutus koneksi neuralnya ke Ultraman. “Sekarang, Kal-El!” teriak Bruce. Superman menyambar peluang itu, ia menyedot energi Ultraman dan melemparkannya ke pusaran lubang hitam ciptaan Luthor sendiri.

Kemenangan ini menjadi monumen harmoni pribumi dan pendatang: Batman, sang anak watan, mengungkap borok Luthor lewat ketajaman pikiran dan teknologi; Superman, sang perantau, membersihkan kekacauan dengan kekuatan dan integritasnya. Lois Lane menyiarkan bukti kejahatan Luthor ke seluruh dunia, direkam diam-diam oleh kamera mini Batman di kacamata Jimmy. Usai pertempuran, Superman berpidato di reruntuhan Metropolis: “Aku dari Krypton, tapi Bumi mengajariku: manusia sejati ditentukan pilihannya, bukan asal planetnya.” Dari atap gedung yang retak, Batman melemparkan kryptonite tracker ke tangan Luthor yang diborgol, “Untuk jaga-jaga” lalu menghilang dalam bayangan sebelum fajar.

Lex Luthor dijebloskan ke sel khusus Arkham. “Tempat sempurna untuk pribumi pengkhianat,” gumam Gordon. Sementara di langit Metropolis, Supergirl tiba dengan pesawat Kryptonian, menjemput Krypto untuk petualangan antarbintang. Dari Batcave, Bruce Wayne memantau mereka: “Selama ada Luthor, pribumi baik dan pendatang baik harus bersatu. Itulah satu-satunya bahasa yang dimengerti kejahatan.” ~