STQH XI Kepri Dongkrak Ekonomi Warga, UMKM hingga Ojek Online Kebanjiran Rezeki

ty

Ribuan pengunjung meramaikan STQH XI Tingkat Provinsi Kepri di kawasan Gurindam XII, Tepi Laut Tanjungpinang. (Foto: rah)

TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XI Tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Kota Tanjungpinang tidak hanya menguatkan nilai-nilai religius, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat setempat.

Dalam lima hari pelaksanaan sejak Sabtu (21/6/2025), STQH XI telah menyedot perhatian ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Kepri, bahkan dari mancanegara seperti Singapura dan Malaysia. Rangkaian kegiatan berlangsung di sejumlah lokasi, terutama di kawasan Gurindam XII, Tepi Laut, yang menjadi pusat kegiatan.

Vira, salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berpartisipasi di bazar STQH, mengaku penjualannya meningkat signifikan selama acara berlangsung.

“Alhamdulillah, melalui bazar ini kami bisa memperkenalkan produk khas Kepri ke masyarakat. Bahkan ada wisatawan dari Singapura dan Malaysia yang membeli produk kami,” ujarnya.

Antusiasme pengunjung terhadap stan-stan UMKM menjadi salah satu indikator perputaran ekonomi yang terjadi selama event keagamaan ini berlangsung.

Nurul, warga Tanjungpinang, memanfaatkan momentum STQH XI untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Ia mengaku menikmati suasana religius yang dibalut dengan hiburan dan pameran budaya.

“Saya ajak keluarga jalan-jalan ke sini. Bisa dengar lomba mengaji, lihat bazar, jajan, dan ngopi di stand-stand yang ada,” kata Nurul.

Dampak positif STQH XI juga dirasakan para pengemudi ojek online. Ari, salah satu pengemudi ojek di Tanjungpinang, mengaku pendapatannya meningkat sejak acara digelar.

“Alhamdulillah, penumpang ke Tepi Laut meningkat. Biasanya lima trip sehari, sekarang bisa lebih banyak karena ramai orang ke sini,” ungkapnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepri, Hendri Kurniadi, mengatakan bahwa pelaksanaan STQH XI tidak hanya membawa manfaat spiritual, tetapi juga ekonomi.

“Ada perputaran uang yang sangat positif bagi UMKM, hotel, transportasi, dan pelaku ekonomi lainnya,” ujar Hendri.

Tingkat hunian hotel juga meningkat signifikan. Seluruh kafilah yang datang dari tujuh kabupaten/kota di Kepri menginap di berbagai hotel di Tanjungpinang.

Data Biro Kesra Provinsi Kepri mencatat, terdapat 494 peserta dan pendamping yang tergabung dalam kafilah. Mereka berasal dari Kabupaten Anambas (60 orang), Bintan (56), Karimun (47), Natuna (52), Batam (80), Lingga (56), dan Tanjungpinang (143 orang).

STQH XI tidak hanya menjadi ajang seleksi tilawatil Qur’an dan hadits, namun juga wadah memperkuat syiar Islam dan membangkitkan ekonomi lokal melalui kegiatan bazar, pertunjukan budaya, serta kunjungan wisata.

“STQH ini menunjukkan bahwa kegiatan religius bisa memberi multiplier effect yang luar biasa, terutama jika diselenggarakan dengan kemasan yang menarik dan terbuka untuk publik,” tutup Hendri Kurniadi. MK-rah

Redaktur: Munawir Sani