Dikunjungi Anggota DPRD Kepri, Warga Pulau Ngenang Usulkan SMK Kemaritiman

tut

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin, SE., MM, menggelar reses di Pulau Ngenang, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, pada Kamis (17/4/2025). (Foto: dprd.kepriprov)

BATAM (marwahkepri.com) – Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin, SE., MM, menggelar reses di Pulau Ngenang, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, pada Kamis (17/4/2025). Dalam pertemuan tersebut, Wahyu menyerap berbagai aspirasi warga, terutama terkait kebutuhan akan fasilitas pendidikan tingkat menengah kejuruan.

Salah satu aspirasi yang mengemuka adalah permintaan warga untuk didirikannya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jurusan kemaritiman di Pulau Ngenang. Tokoh masyarakat setempat, Abdullah, menyampaikan bahwa selama ini siswa di pulau tersebut mengalami kendala dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Saya sangat berharap tahun ajaran baru ini dapat terealisasi,” ujarnya.

Menambahkan aspirasi tersebut, Ketua RW 01 setempat mengusulkan agar sementara waktu, kegiatan belajar dapat menumpang di SMPN 23 Batam yang juga berada di Pulau Ngenang.

“Sekolah bisa numpang sementara di SMPN 23 Batam yang berada di Pulau Ngenang,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Lurah Ngenang menginformasikan bahwa pihak kelurahan telah menyediakan lahan seluas lebih dari 1 hektar yang direncanakan untuk pembangunan SMK tersebut. Ia bahkan mengaku telah bertemu langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung, dan mengusulkan sistem SMK jarak jauh sebagai alternatif awal.

“Lahan sudah dipersiapkan seluas 1 hektar lebih,” ungkapnya.

Menanggapi aspirasi masyarakat, Wahyu Wahyudin menyatakan komitmennya untuk mengusulkan pendirian SMK kemaritiman ini ke Pemerintah Provinsi Kepri agar segera ditindaklanjuti. Ia menilai kehadiran sekolah tersebut sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup generasi muda di wilayah pesisir.

“Saya akan usulkan ke Pemprov Kepri. Saya juga berharap sekolah yang diimpikan warga itu dapat segera terbangun,” tegasnya.

Wahyu juga mengusulkan agar konsep SMK berbasis pondok pesantren (boarding school) dapat diterapkan, mengingat lokasi Pulau Ngenang yang strategis dan dekat dengan Telaga Punggur, Batam.

“Dengan sistem boarding, karakter siswa-siswi lebih mudah terkontrol dan mereka bisa fokus belajar,” jelas politisi dua periode dari DPRD Kepri itu.

Di akhir reses, Wahyu mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat Pulau Ngenang dalam pembangunan. Ia menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi perlu kolaborasi dengan masyarakat, salah satunya melalui forum reses dan Musrenbang.

“Pembangunan bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga masyarakat melalui reses dan Musrenbang,” tutupnya. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani