Di Tengah Terangnya Kepri, Warga Pulau Lalang Masih Mengandalkan Genset untuk Dialiri Listrik

IMG-20250413-WA0021

Penampakan Desa Pulau Lalang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, yang menanti aliran listrik masuk. (F:ist)

LINGGA (marwahkepri.com) – Di tengah capaian elektrifikasi hampir merata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Desa Pulau Lalang di Kabupaten Lingga masih menjadi satu-satunya desa yang belum menikmati aliran listrik dari PLN. Desa yang berada di Kecamatan Singkep Selatan ini hingga kini hanya mengandalkan pasokan listrik desa selama lima jam setiap malam.

Kondisi ini menjadikan Pulau Lalang sebagai desa tertinggal dalam hal akses energi. Warga hanya mendapatkan penerangan dari pukul 18.00 hingga 23.00 WIB menggunakan mesin genset milik desa. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Pulau Lalang, Indra.

“Ya, kami masih menggunakan listrik desa. Listrik hidup mulai jam 6 sore dan mati jam 11 malam. Hanya sekitar lima jam setiap harinya,” ungkap Indra.

Tak hanya membatasi aktivitas warga saat malam hari, minimnya pasokan listrik juga berdampak pada sinyal komunikasi di wilayah tersebut. Akses informasi pun menjadi sangat terbatas.

Direktur Utama PLN Batam, M. Irwansyah Putra, dalam pernyataannya menyebut bahwa per Februari 2025, rasio desa berlistrik di Kepri telah mencapai 99,76 persen. Hanya tinggal satu desa lagi yang belum teraliri listrik PLN, yakni Desa Pulau Lalang.

“Desa tersebut sudah masuk dalam roadmap desa berlistrik PLN tahun 2025 bersama 418 desa lainnya,” ujar Irwansyah, seperti dilansir dari Kepriprov.

Indra menambahkan bahwa pihak PLN Dabo Singkep telah melakukan beberapa persiapan, termasuk pemasangan tiang listrik dan peninjauan lahan. Namun, hingga saat ini belum ada realisasi penyambungan aliran listrik ke rumah-rumah warga.

“Tiangnya sudah terpasang, lahannya pun kemarin sudah ditinjau pihak PLN. Tapi sekarang masih pakai listrik desa,” jelasnya.

Pada tahun 2024 lalu, warga mendapat informasi bahwa listrik PLN akan masuk ke desa mereka pada tahun 2025. Harapan pun kini tertumpu pada janji tersebut, agar Pulau Lalang tidak lagi menjadi satu-satunya desa ‘gelap’ di Lingga. (mk/willy)