20 Kuadriliun Semut Hidup di Bumi, Apa Artinya Bagi Kita?

18134203-44dd-4fb5-a7c7-aeb1081c72a7

Ilustrasi semut. (f: meta)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Di balik tubuhnya yang kecil, semut ternyata menyimpan kisah besar tentang kehidupan di planet ini. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh dua ahli biologi dari Julius-Maximilians-Universität Würzburg, Sabine Nooten dan Patrick Schultheiss, mengungkap bahwa jumlah semut yang hidup di Bumi mencapai angka mencengangkan: 20 kuadriliun ekor.

Itu adalah angka 20.000.000.000.000.000 jumlah yang bahkan melampaui jumlah bintang di galaksi kita.

Penelitian ini berasal dari analisis 489 studi kecil yang memetakan semut di berbagai belahan dunia, baik yang tinggal di tanah maupun di pohon. Temuan ini tidak hanya mengejutkan dari sisi angka, tapi juga menegaskan bahwa semut memiliki peran sangat vital dalam ekosistem global.

🐜 Lebih dari Sekadar Serangga Kecil

Menurut para peneliti, biomassa semut bahkan melampaui gabungan biomassa burung liar dan mamalia di seluruh dunia, dan menyumbang sekitar 20% dari total biomassa manusia. Semut bukan hanya serangga mereka adalah penjaga ekosistem, arsitek tanah, dan pengatur aliran sumber daya alami.

Mereka menggali tanah dan menciptakan terowongan yang meningkatkan sirkulasi air, mereka mendistribusikan benih tumbuhan, dan mereka menjadi bagian penting dalam rantai makanan. Tanpa semut, banyak proses alami di bumi akan terganggu.

🧠 Kehidupan Koloni: Pelajaran dari Semut untuk Manusia

Salah satu fakta menarik dari semut adalah: mereka tidak memiliki pemimpin. Koloni mereka berjalan dengan mengandalkan apa yang disebut swarm intelligence kerja sama berbasis sinyal dan respons, mirip dengan cara neuron bekerja di otak manusia.

“Semut mungkin tidak bisa berpikir seperti manusia, tapi koloni mereka mampu mengambil keputusan kompleks secara kolektif,” ujar Schultheiss. “Ini bisa jadi inspirasi bagaimana manusia bekerja sama.”

⚠️ Disalahpahami sebagai Hama

Sayangnya, karena ukurannya kecil dan sering ditemukan di dapur atau rumah, semut kerap dianggap hama. Padahal, keseimbangan kehadiran mereka bisa sangat bermanfaat jika dijaga. Mereka adalah pahlawan tak terlihat dalam menjaga bumi tetap sehat.

Sebagaimana disampaikan para ilmuwan, dunia memerlukan lebih banyak studi tentang peran serangga seperti semut dalam ekosistem. Apa yang terlihat kecil, bisa jadi memiliki pengaruh besar. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani