Prabowo Akan Resmikan Pabrik Pemurnian Emas 50 Ton, Ini Profilnya

JAKARTA (marwahkepri.com) – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) yang berlokasi di smelter Gresik pada Senin (17/3/2025). Smelter ini dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) dan akan menjadi salah satu produsen emas batangan murni di Indonesia.

Melalui fasilitas PMR, PTFI memiliki kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun, serta 30 kg platinum dan 375 kg palladium.

“Bapak Presiden dijadwalkan berangkat siang hari menuju Kabupaten Gresik untuk meresmikan pabrik Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangan resminya, Senin (17/3/2025).

Agenda Presiden di Sidoarjo

Setelah meresmikan PMR Freeport di Gresik, Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Sidoarjo untuk meresmikan 17 stadion di berbagai daerah, dengan acara utama dipusatkan di Sidoarjo.

“Pada sore harinya, Presiden dijadwalkan kembali ke Jakarta melalui Bandara Internasional Juanda,” terang Yusuf.

Sekilas tentang PMR Freeport

Sebelumnya, PT Freeport Indonesia telah memulai produksi emas batangan, meskipun proyek smelter Gresik sempat mengalami kebakaran pada Senin (14/10/2024).

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menyatakan bahwa selain emas, PMR juga akan memproduksi logam berharga lainnya, termasuk perak, platinum, palladium, selenium, dan bismut.

“Total produksi bisa mencapai 50-60 ton emas, tergantung kadar bijih yang ditambang, serta lebih dari 200 ton perak per tahun,” ujar Tony dalam acara penandatanganan jual beli emas batangan di Jakarta, Jumat (08/11/2024).

Tony menegaskan bahwa kehadiran PMR ini merupakan bukti keseriusan PTFI dalam meningkatkan nilai tambah industri dalam negeri.

“Kami telah mencapai kesepakatan dengan Antam terkait offtake sekitar 30 ton emas. Jika Antam membutuhkan lebih, kami siap,” pungkasnya. Mk-cnbc

Redaktur: Munawir Sani