DPRD Karimun Siapkan Rekomendasi Baru untuk Sengketa Lahan Sugie

IMG_20250227_18131724-1280x720

DPRD Karimun menggelar RDPU terkait lahan Sugie, Kamis (27/2/2025) (F: ar)

KARIMUN (marwahkepri.com) – Kebuntuan penyelesaian sengketa lahan di Desa Sugie, Kecamatan Sugie Besar, terus berlanjut meskipun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karimun telah menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) kedua pada Kamis (27/2/2025).

Permasalahan ini semakin kompleks karena rekomendasi dari RDPU pertama tidak dijalankan oleh kelompok masyarakat yang bersengketa. Sebelumnya, DPRD Kabupaten Karimun meminta pihak Kecamatan Sugie Besar dan Desa Sugie untuk memediasi kedua kelompok agar mencapai kesepakatan. Namun, hingga RDPU kedua digelar, mediasi tersebut tidak menghasilkan titik temu.

Rapat tersebut dihadiri oleh anggota Komisi I dan III DPRD Kabupaten Karimun, perwakilan Bagian Hukum Sekdakab Karimun, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karimun, Camat Sugie Besar Samat, Kades Sugie Besar Mawasi, serta perwakilan dari kedua kelompok masyarakat yang terlibat dalam sengketa.

Ketua DPRD Kabupaten Karimun, Raja Rafiza, yang memimpin jalannya rapat, menyatakan bahwa belum adanya kesepakatan antara kedua pihak mengharuskan DPRD mengambil langkah lebih lanjut dengan menggelar rapat internal untuk menentukan rekomendasi penyelesaian sengketa ini.

“Kami akan menggelar rapat internal bersama Komisi I dan III untuk membahas langkah selanjutnya. Setelah itu, baru kami sampaikan hasil rekomendasinya kepada masyarakat,” ujar Rafiza.

Ia menambahkan bahwa rapat internal DPRD direncanakan akan dilaksanakan pada awal Maret 2025, dengan harapan dapat menghasilkan solusi konkret bagi penyelesaian konflik lahan yang berlarut-larut.

“Kami berharap ada titik terang dalam waktu dekat. Apalagi kita akan memasuki bulan puasa, jadi semoga ada penyelesaian yang adil dan bisa diterima oleh semua pihak,” tutupnya.

Hingga saat ini, masyarakat masih menunggu keputusan dari DPRD Karimun terkait langkah penyelesaian yang akan diambil. Konflik lahan di Desa Sugie menjadi perhatian serius mengingat dampaknya terhadap stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat setempat. MK-timbul

Redaktur : Munawir Sani