Banyak Tenaga Kebersihan di Natuna Dirumahkan, DLH Pastikan Kebersihan Kota Tetap Terjaga

23WhatsApp-Image-2025-02-11-at-10.03.30

Pemberhentian sementara tenaga non-ASN di Natuna, kebersihan kota tetap jadi prioritas. (f: nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Sejumlah tenaga non-ASN di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna terpaksa diberhentikan sementara menyusul diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB) terkait penyelesaian tenaga non-ASN.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Natuna, Ferizaldy, mengonfirmasi bahwa keputusan ini berdampak pada tenaga honorer di berbagai bidang, termasuk petugas kebersihan dan persampahan.

“Kami sementara waktu memberhentikan tenaga non-ASN dengan kategori tertentu, yakni mereka yang berusia di atas 50 tahun, yang masa kerjanya kurang dari dua tahun, serta mereka yang tidak memiliki ijazah. Keputusan ini kami ambil sambil menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah daerah,” ujar Ferizaldy, Selasa (11/2/2025).

Meski jumlah personel berkurang, Ferizaldy memastikan bahwa kebersihan kota tetap menjadi prioritas. Pihaknya mengambil langkah strategis dengan mengalokasikan kembali tenaga kebersihan yang masih bertugas ke lokasi-lokasi strategis.

“Kami mengalihkan beberapa petugas kebersihan ke area yang menjadi prioritas, seperti Taman Kota Pantai Piwang. Dengan langkah ini, kami berharap kebersihan Natuna tetap terjaga meskipun banyak petugas kebersihan yang saat ini dirumahkan,” jelasnya.

Ferizaldy juga merinci jumlah tenaga non-ASN yang terdampak kebijakan ini. Di bidang sekretariat terdapat empat orang yang diberhentikan, sementara di bidang persampahan mencapai 23 orang, dan di bagian petugas kebersihan sebanyak 49 orang.

Ia berharap pemerintah pusat segera menemukan solusi terbaik bagi tenaga honorer yang terdampak, mengingat tenaga kebersihan dan persampahan masih sangat dibutuhkan untuk menjaga lingkungan Natuna tetap bersih.

“Kami berharap ada jalan keluar terbaik agar tenaga honorer yang terdampak bisa mendapatkan kepastian. Karena bagaimanapun, mereka memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan kota,” pungkasnya. MK-nang

Redaktur : Munawir Sani