Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris, Apa Dampaknya bagi Dunia?

Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris, Apa Dampaknya bagi Dunia?

Donald Trump, Presiden AS ke-47. (F: Ist)

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru dilantik dan langsung menandatangani perintah untuk menarik AS keluar dari Perjanjian Iklim Paris. Padahal, perjanjian tersebut merupakan upaya global untuk memerangi pemanasan global.

“Saya segera menarik diri dari perjanjian iklim Paris yang tidak adil dan sepihak,” kata Trump sebelum menandatangani perintah tersebut, sebagaimana dilansir dari Reuters pada Selasa (21/1/2025).

Trump sebelumnya juga sempat menarik AS dari Kesepakatan Paris pada 2017 saat masa jabatan pertamanya. Keputusan tersebut kemudian dibatalkan oleh Presiden Joe Biden pada 2021 dan AS kembali bergabung. Kini, di periode keduanya, Trump berjanji akan meningkatkan penambangan minyak mentah, termasuk melalui teknik fracking yang dikenal berisiko tinggi terhadap lingkungan. Hal ini menjelaskan mengapa pemerintahannya menarik diri lagi dari Perjanjian Iklim untuk membuka jalan bagi penambangan baru.

Trump menandatangani surat penarikan AS dari perjanjian iklim Paris dan surat tersebut disampaikan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Pemberitahuan tersebut harus disampaikan kepada Sekretaris Jenderal PBB sebagai Penanggung Jawab Perjanjian,” demikian tertulis dalam perintah tersebut. Dengan penarikan ini, AS kini bergabung dengan Iran, Libya, dan Yaman sebagai negara-negara yang tidak meratifikasi Perjanjian Paris. Perjanjian tersebut bertujuan untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri. Mk-detik

Redaktur: Munawir Sani