Presiden Prabowo Luncurkan e-Katalog 6.0 untuk Tingkatkan Efisiensi, Transparansi, dan Kurangi Korupsi

JAKARTA (marwahkepri.com) – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan e-Katalog versi 6.0 pada Selasa (10/12) di Istana Negara, Jakarta, sebagai bagian dari upaya memerangi korupsi dan meningkatkan transparansi serta efisiensi pengelolaan anggaran negara.

Dalam peluncuran tersebut, Prabowo berharap e-Katalog versi 6.0 dapat mengurangi biaya pengadaan hingga 20-30 persen dan menurunkan biaya administrasi hingga 40-50 persen. Penggunaan e-Katalog versi 6.0 dijadwalkan akan dimulai pada 1 Januari 2025.

“Marilah kita wujudkan pemerintahan yang bersih melalui semua upaya kepemimpinan yang baik dan penggunaan teknologi. Di ujungnya, kita harus berani menegakkan hukum,” ujar Prabowo.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, turut menyampaikan bahwa pengembangan e-Katalog 6.0 bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Seluruh proses transaksi, mulai dari pemesanan kontrak hingga pengiriman barang, akan terintegrasi dalam satu platform digital.

Luhut menjelaskan lima dampak positif yang diharapkan dari implementasi e-Katalog versi 6.0. Pertama, penghematan biaya hingga 30 persen, kedua, efisiensi waktu yang sebelumnya memakan waktu berbulan-bulan kini dapat diselesaikan dalam beberapa minggu, ketiga, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas melalui harga yang bersaing dan mengurangi intervensi manusia.

Selain itu, e-Katalog diharapkan dapat meningkatkan partisipasi penyedia, terutama dari kalangan UMKM, karena sistem online memungkinkan mereka untuk berpartisipasi tanpa terkendala birokrasi atau lokasi. Implementasi e-Katalog Indonesia telah menarik lebih dari 13 ribu penyedia.

“Kelima, optimalisasi anggaran dengan melibatkan analisis data dalam sistem digital pemerintah, yang memastikan setiap pengeluaran memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujar Luhut. MK-jp

Redaktur : Munawir Sani