Sambutan Terhadap CERMIN Semakin Meriah, Barisan Perubahan Siap Ganti Bupati

Paslon Bupati Natuna nomor urut 1, Cen Sui Lan – Jarmin (CERMIN), melanjutkan kampanye terbuka di Desa Selemam, Kecamatan Bunguran Timur Laut (BTL), Jumat (15/11/2024) pagi. (Foto: nang)
NATUNA (marwahkepri.com) – Dua hari setelah debat terbuka pasangan calon (paslon) Bupati Natuna, yang digelar oleh KPU Natuna, masing-masing kandidat kembali menjalankan aktifitas rutin berupa kampanye dialogis.
Tak terkecuali Paslon Bupati Natuna nomor urut 1, Cen Sui Lan – Jarmin (CERMIN). Paslon dengan jargon ‘Bupati Baru Natuna Maju’ itu, melanjutkan kampanye terbuka di Desa Selemam, Kecamatan Bunguran Timur Laut (BTL), Jumat (15/11/2024) pagi.
Tak disangka, meski sempat mendapat ‘sindiran’ di berbagai media sosial lantaran dinilai kurang menguasai panggung debat, nyatanya sambutan untuk CERMIN Membara (Membangun Bersama Rakyat) itu, justru semakin meriah.
“Bupati Baru Natuna Maju,” teriak sejumlah warga Desa Selemam, ketika menyambut kedatangan rombongan Tim Pemenangan Paslon CERMIN.
Tabuhan kompang dan gendang panjang, mengiringi langkah rombongan Paslon CERMIN menuju lokasi kampanye. Tak ketinggalan, tradisi tepung tawar dan kesenian alu serta silat melayu turut ditampilkan, bak menyambut seorang bupati, dan tak menggambarkan jika itu sambutan bagi seorang calon.
Dengan raut wajah yang berbinar-binar dari masyarakat Desa Selemam, terutama kaum emak-emak, seolah menggambarkan jika mereka telah bertemu dengan sosok calon pemimpin yang selama ini mereka idolakan.
“Ibuk, selamat datang Ibuk,” ucap sejumlah emak-emak, seraya berebut salam dengan calon bupati mualaf yang memiliki nama Islam Aisyah tersebut.
Sementara itu ketika ditanya oleh awak media, salah seorang Warga Cemaga yang tinggal dan menetap di Desa Selemam, Noni (40), mengaku jika ia selama ini mengidolakan sosok Cen Sui Lan, meskipun hanya melalui media sosial yang bersileweran di layar HP nya.
“Lom kah temu, bequ ni temu ngan bin. Ye, karne kami kenyi nak nyube yang bequ lak,” ucap Noni, menggunakan bahasa melayu khas Natuna. Jika di artikan, kira-kira seperti ini “Belum pernah ketemu (langsung), baru ini ketemu dengan beliau. Ya, karena kami ingin coba yang baru pulak”.
Noni bersama warga lainnya, berharap bupati baru dapat membawa perubahan bagi pembangunan di Desa Selemam, terutama jalan.
“Kami minta kalau beliau duduk bupati, mohonlah jalan ditempat kami dibangun, karena kondisinya sangat parah,” ucap Sartina, warga lainnya. MK-nang
Redaktur: Munawir Sani