Viral, Santri di Aceh Barat Menangis Setelah Dihukum dengan Air Cabai

Santri laki-laki berinisial T sedang dimandikan ibunya setelah disiram air cabai oleh istri dari pimpinan ponpes. (f: tangkapanlayar)
ACEH (marwahkepri.com) – Aceh Barat dikejutkan oleh sebuah insiden kekerasan di sebuah pondok pesantren, di mana seorang santri mengalami perlakuan yang sangat menyakitkan setelah disiram air cabai. Video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang anak menangis kesakitan setelah menceburkan diri ke bak mandi, mengaku badannya terasa perih. Dalam video tersebut, neneknya tampak berusaha menenangkannya.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (30/9) setelah korban ketahuan merokok, yang membuat pengurus pesantren memberikan hukuman. Namun, hukuman tersebut berujung pada tindakan kekerasan. Terduga pelaku, seorang wanita berinisial NN (40), yang merupakan istri pimpinan pesantren, telah diperiksa oleh pihak kepolisian setempat.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana, melalui Kasat Reskrim Iptu Fachmi Suciandy, mengonfirmasi bahwa laporan terkait insiden ini diterima pada Selasa (1/10) dan kini sedang dalam proses penyelidikan. Polisi telah meminta keterangan dari korban serta sejumlah saksi dan berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa jika terbukti bersalah, pelaku dapat dijerat dengan pasal tentang kekerasan terhadap anak sesuai dengan UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Kasus ini memicu keprihatinan di masyarakat, menggugah perdebatan tentang metode pendidikan di pesantren dan perlunya perlindungan lebih lanjut bagi anak-anak di lembaga pendidikan. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani